Penyelam Israel Hilang Usai Diserang Hiu di Lepas Pantai Hadera

Jakarta, IDN Times - Seorang penyelam hilang dan diduga tewas setelah diserang seekor hiu di lepas pantai Hadera, Israel utara, pada Senin (21/4/2025). Operasi pencarian terhadapnya masih terus berlanjut hingga Selasa (22/4/2025).
Perairan Hadera, terutama di dekat pembangkit listrik Orot Rabin, merupakan area yang kerap didatangi hiu, terutama saat musim dingin dan musim semi. Menurut media lokal, penyelam tersebut berada di area yang dilarang saat kejadian.
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, seorang pria terlihat meronta-ronta di laut saat seekor hiu besar mengelilinginya. Air di sekitarnya kemudian berubah menjadi merah dan pria tersebut menghilang.
“Ini merupakan serangan hiu ketiga yang tercatat di Israel,” kata Yigael Ben-Ari, kepala unit penjaga laut di Otoritas Taman dan Alam, dilansir dari Anadolu.
1. Helikopter dan jet ski dikerahkan dalam operasi pencarian
Menanggapi insiden tersebut, polisi dan layanan darurat mengerahkan helikopter dan perahu penyelamat untuk mencari korban. Operasi ini juga didukung oleh divisi pesisir Kota Hadera, dengan menggunakan jet ski untuk menyusuri garis pantai.
“Menyusul laporan, seorang perenang diserang hiu di pantai Sungai Hadera, polisi mengumumkan penutupan pantai bagi para pemandian hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata polisi Israel.
Seorang saksi mata menggambarkan momen ketika pria tersebut diserang.
"Saya melihat penyelam itu di kedalaman air. Dia berteriak, 'saya digigit, saya digigit,' dan melambaikan tangannya ke udara. Setelah beberapa menit, hiu menggigitnya, dan tiba-tiba dia menghilang," katanya kepada media lokal.
2. Serangan hiu jarang terjadi
Dilansir dari The New Arab, serangan hiu di Laut Mediterania tergolong langka. Menurut data dari International Shark Attack File, hanya 50 serangan yang terkonfirmasi telah terjadi di wilayah tersebut sejak 1900, dan hanya 11 di antaranya yang mengakibatkan kematian.
Dalam beberapa tahun terakhir, Hadera telah menjadi tempat berkumpul musiman bagi hiu kehitaman dan hiu pasir, yang umumnya dianggap tidak agresif terhadap manusia.
Beberapa hari sebelum insiden ini, dua hiu kehitaman terlihat di dekat pantai Beit Yanai di utara Hadera. Sebuah video yang diambil oleh warga setempat menunjukkan hewan-hewan tersebut berenang di dekat garis pantai.
“Saya tiba-tiba melihat dua bayangan di dalam air. Mereka berada dalam jarak 50–100 meter dari pantai, yang menyebabkan kepanikan di antara para perenang," kata Yehuda Zimbris, yang merekam kemunculan hiu-hiu tersebut.
Meskipun dianggap tidak berbahaya, meningkatnya kontak antara hiu dan perenang telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan konservasionis dan otoritas keamanan.
3. Pemerintah dituding gagal terapkan protokol keselamatan yang efektif
Kelompok Masyarakat untuk Perlindungan Alam di Israel mengeluarkan pernyataan setelah serangan pada Senin. Mereka mengkritik pemerintah karena gagal menerapkan protokol keselamatan yang efektif.
“Setiap musim dingin, sebuah fenomena unik terjadi di Israel di mana hiu dan pari berkumpul di muara perairan hangat dari pembangkit listrik. Dalam kasus fenomena yang menarik dan menarik perhatian publik, seharusnya diambil langkah-langkah konservasi dan keselamatan bagi masyarakat, namun selama bertahun-tahun, kekacauan terjadi di area tersebut,” kata kelompok itu.
Pantai Hadera kini telah tetap ditutup, dan masyarakat diimbau untuk menjauh dari perairan.