Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pesawat Medis Jatuh di Philadelphia, 7  Tewas, 19 Luka-luka

Ilustrasi kecelakaan pesawat. (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Pesawat medis jatuh di Philadelphia, Amerika Serikat pada Jumat malam waktu setempat
  • Tujuh orang tewas dan 19 orang luka-luka, termasuk pasien anak dan ibunya serta enam warga negara Meksiko
  • Kecelakaan fatal kedua dalam 15 bulan untuk Jet Rescue, yang sebelumnya terjadi di Meksiko tengah pada tahun 2023

Jakarta, IDN Times - Sebuah pesawat medis jatuh di Philadelphia, Amerika Serikat pada Jumat (31/1/2025) malam waktu setempat. Melansir CNN, tujuh orang dikabarkan tewas dalam peristiwa nahas tersebut. Selain itu, sedikitnya 19 orang mengalami luka-luka atas kejadian tersebut.

Sebanyak enam orang yang berada dalam pesawat tersebut diketahui merupakan warga negara Meksiko.

“Saya berduka atas kematian enam orang Meksiko dalam kecelakaan pesawat di Philadelphia, Amerika Serikat,” kata Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum mengutip CNN, Minggu (2/2/2025).

 

1. Membawa pasien anak dan ibunya

Melansir BBC, pesawat medis atau pesawat ambulans tersebut diketahui dalam perjalanan menuju ke Tijuana, Meksiko dengan persinggahan singkat di Missouri. Pesawat tersebut membawa seorang pasien anak dan ibunya bersama dua orang pilot, seorang dokter, dan satu paramedis yang seluruhnya merupakan warga negara Meksiko.

Sementara satu korban tewas lainnya berada di dalam mobil ketika pesawat membentur tanah. Pasien anak yang akan dibawa ke Meksiko itu disebut baru mendapat perawatan di Rumah Sakit Anak Shriners di Philadelphia.

2. Tidak ada masalah dalam laporan kontrol

Pesawat meninggalkan Bandara Philadelphia Timur Laut sekitar pukul 18.07 waktu setempat pada Jumat (31/1/2025). Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menyatakan pesawat naik hingga 1.500 kaki, sempat berbelok sedikit ke kanan dan sedikit ke kiri sebelum menurun dengan curam.

Kecelakaan itu terjadi kurang dari empat mil atau setara dengan 6,4 km jauhnya. Wali Kota Cherelle Parker mengatakan, berdasarkan catatan penerbangan, pesawat berada di udara "hanya selama satu menit" sebelum jatuh.

“Tidak ada masalah yang dilaporkan dari pesawat ke kontrol lalu lintas udara, dan pengendali yang mencoba mendapatkan tanggapan dari awak pesawat tidak menerimanya,” kata Ketua NTSB Jennifer Homendy.

3. Kecelakaan fatal kedua dalam 15 bulan untuk Jet Rescue

Melansir BBC, sebanyak lima kebarakan terpisah terjadi yang dipicu oleh kecelakaan tersebut. Namun, kondisi dapat terkendali dan api dipadamkan. Petugas pemadam kebakaran mengkonfirmasi bahwa beberapa bangunan terbakar setelah kecelakaan di area Cottman Avenue dan Roosevelt Boulevard.

Ini merupakan kecelakaan fatal kedua dalam 15 bulan untuk Jet Rescue. Melansir The Guardia, pada 2023 terdapat lima anggota kru tewas ketika pesawat mereka menyerbu landasan pacu di negara bagian Morelos, Meksiko tengah dan menabrak lereng bukit.

Kecelakaan ini terjadi dua hari setelah sebuah pesawat komersial bertabrakan dengan helikopter militer di dekat bandara Nasional Reagan Washington di luar Washington DC dan menewaskan semua 67 orang di dalam kedua pesawat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us