PM Baru Inggris Diduga Bakal Dukung ICC Tangkap Netanyahu

- Pemerintahan Inggris diprediksi mendukung Pengadilan Pidana Internasional (ICC) untuk mengeluarkan surat penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
- Perdana Menteri Keir Starmer yakin rakyat Palestina memiliki hak yang tidak dapat disangkal terkait keberadaan Negara Palestina, dan mendesak gencatan senjata di Gaza.
- Starmer menegaskan pentingnya solusi dua negara antara Israel dan Palestina, serta memastikan otoritas Palestina memiliki dukungan keuangan untuk beroperasi efektif.
Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Inggris yang dipimpin Perdana Menteri Keir Starmer dari Partai Buruh diperkirakan bakal mendukung Pengadilan Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Melansir The Guardian, Selasa (9/7/2024), Starmer berbicara kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Starmer yakin rakyat Palestina memiliki hak yang tidak dapat disangkal soal keberadaan Negara Palestina.
Inggris diprediksi bakal membatalkan argumen hukum di ICC yang pernah diajukan pada masa pemerintahan Rishi Sunak.
1. Gaza butuh gencatan senjata segera

Di kesempatan terpisah, Starmer juga berbicara dengan Netanyahu. Starmer menekankan gencatan senjata sangat diperlukan di Jalur Gaza, demi bisa tercapainya solusi dua negara.
“Ada kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata di Gaza, pembebasan sandera dan peningkatan masuknya jumlah bantuan kemanusiaan untuk warga sipil Gaza,” ungkap Starmer.
2. Dukung solusi dua negara

Sementara itu, Starmer menegaskan penting memastikan kondisi jangka panjang terkait solusi dua negara antara Israel dan Palestina. Ia menilai, otoritas Palestina juga harus dipastikan memiliki sarangan keuangan untuk beroperasi efektif.
“Inggris ingin melanjutkan kerja sama penting untuk mencegah ancaman jahat,” kata Starmer ke Netanyahu.
3. Jumlah korban tewas mencapai 38 ribu orang

Sembilan bulan sudah militer Israel terus membombardir semua penjuru Gaza bahkan kamp pengungsi warga Palestina.
Konflik pecah pada 7 Oktober 2023 yang diawali dari serangan Hamas ke Tel Aviv di mana menewaskan sekitar 1.200 warga Israel. Serangan ini pun langsung dibalas oleh Israel, menghujani Gaza dengan ribuan rudal dan bom.
“Sampai hari ini (Minggu 7 Juli 2024) tercatat 38.153 warga Palestina tewas di Gaza akibat serangan Israel,” kata Kementerian Kesehatan Gaza.
Selain itu, 87.828 warga Palestina juga terluka akibat diserang militer Israel setiap hari tanpa henti.