Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PM Jepang: Saya Siap Bertemu Kim Jong Un!

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. (Twitter.com/JPN_PMO)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan bersedia bertemu dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, di tengah ketegangan membara soal ancaman rudal negara tersebut.

Berbicara di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Kishida masih berdiri sesuai diplomasi dua dekade lalu oleh eks PM Junichiro Kouzumi yang pernah menyambangi Pyongyang.

1. Jepang siap terlibat dialog

Fumio Kishida terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang yang baru pada Senin, 4 Oktober 2021, waktu setempat. (Twitter.com/JPN_PMO)
Fumio Kishida terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang yang baru pada Senin, 4 Oktober 2021, waktu setempat. (Twitter.com/JPN_PMO)

Kishida menyatakan bahwa Jepang siap untuk berdialog dengan pihak-pihak terkait untuk menangani masalah yang menjadi perhatian bersama.

“Saya bertekad untuk bertemu dengan Pemimpin Kim Jong Un tanpa syarat apapun dan tidak akan melewatkan kesempatan,” kata Kishida, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (21/9/2022).

Jepang sendiri merupakan sekutu dekat Amerika Serikat, namun beberapa kali Tokyo pun tak nyaman karena tembakan rudal balistik Pyongyang beberapa kali terbang hampir mengarah ke zona teritorialnya.

Selain itu, Korut juga dianggap musuh bebuyutan Jepang yang pernah menculik warga Jepang pada 1970 hingga 1980-an untuk melatih mata-mata mereka.

2. Korut baru mengesahkan UU soal nuklir

Pertemuan Kim Jong-un didampingi adiknya, Kim Yo-jong, bersama Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Panmunjom untuk membahas perdamaian Semenjung Korea, pada 27 April 2018. twitter.com/BonicMichael

Sementara itu, Korut baru saja mengesahkan Undang-Undang yang menyatakan kesiapannya untuk meluncurkan serangan nuklir secara preventif.

UU ini tentu meningkatkan kekhawatiran sejumlah negara bahwa negara terisolasi tersebut segera melanjutkan uji coba nuklir balistiknya.

3. AS dan Korsel gelar latihan militer gabungan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) saat bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol di Seoul pada Sabtu (21/5/2022). (instagram.com/President Joe Biden)

Pada akhir Agustus kemarin, Korea Selatan dan AS memulai latihan militer gabungan terbesar, kurang dari 32 kilomter dari perbatasan dengan Korut.

Latihan ini termasuk tembakan langsung dari howitzer AS dan Korsel, tank, senapan mesin dan mortir. Pesawat tempur juga berpartisipasi dalam latihan ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us