PM Portugal Mundur, Diduga Terlibat Kasus Korupsi

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Portugal Antonio Costa memutuskan untuk mengundurkan diri usai terseret dalam pusaran kasus korupsi. Pengunduran dirinya diumumkan usai beberapa jam kepala staf kantor PM ditahan, dengan dugaan korupsi proyek hidrogen dan tambang litium.
Dilansir dari BBC, Rabu (8/11/2023), Costa disebut juga bakal diselidiki dalam sesi yang terpisah dari kepala staf kantornya.
Pengunduran dirinya ini juga sudah disampaikan ke Presiden Marcelo Rebelo de Sousa. Costa dituding berperan dalam pemberian izin bisnis di kasus ini.
1. PM harus punya integritas
Dalam konferensi persnya, Costa menegaskan bahwa seorang perdana menteri harus memiliki integritas dan tidak boleh terlibat dalam kejahatan apa pun.
“Saya tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai PM, untuk keempat kalinya,” kata Costa.
Costa sendiri berasal dari Partai Sosialis yang menguasai mayoritas suara di parlemen Portugal.
2. Seluruh parpol di Portugal dipanggil Presiden

Sementara itu, Presiden Sousa memanggil seluruh partai politik di Portugal untuk rapat darurat mengenai tuduhan korupsi di pemerintahan ini. Selain itu, badan konsultatif dan Dewan Negara juga turut dipanggil.
Sejumlah partai oposisi, sejak awal, memang tidak setuju jika Costa menjabat kembali sebagai perdana menteri.
3. Lima orang ditahan terkait kasus korupsi

Kejaksaan Portugal juga menyebutkan bahwa lima orang telah ditahan dalam penyelidikan kasus korupsi ini, termasuk seorang konsultan bisnis.
Disebutkan pula Menteri Infrastruktur Portugal Joao Galamba juga resmi menjadi tersangka dalam kasus ini.