Prancis Janji Sediakan Jet Tempur Mirage untuk Ukraina

Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji akan memasok Ukraina dengan jet tempur Mirage. Pada Kamis (6/6/2024), dia juga mengatakan akan memberi pelatihan pilot dan diperkirakan selesai akhir tahun ini.
Prancis sedang mencari koalisi dengan negara-negara lain untuk menyediakan jet tempur tersebut. Jet tempur yang akan dikirim adalah Mirage 2000-5. Ini buatan Dassault Aviation Prancis yang merupakan varian yang telah diperbaharui dengan kemampuan radar yang ditingkatkan.
1. Untuk melindungi tanah dan wilayah udara Ukraina

Rencana Prancis menyediakan Mirage itu hampir beriringan dengan kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menghadiri D-Day pada Jumat. Macron tidak merinci berapa banyak Mirage yang akan disediakan Paris.
"Kami akan meluncurkan program kerja sama baru dan mengumumkan pengalihan Mirage 2000-5, jet tempur Prancis yang akan memungkinkan Ukraina melindungi tanah dan wilayah udaranya," katanya, dikutip Defense News.
"Mulai besok, kami akan meluncurkan program pelatihan pilot, diikuti dengan penyerahan pesawat-pesawat tersebut," tambahnya.
2. Pelatihan untuk tentara Ukraina
Menurut Macron, pertimbangan utamanya adalah waktu pelatihan pilot. Dia akan membicarakan hal itu kepada Zelenskyy dalam pembicaraan yang akan berlangsung di Istana Elysee, di Paris.
"Kami akan mengusulkan kepada Presiden Zelenskyy agar pilot dilatih paling cepat pada musim panas ini, biasanya memakan waktu lima hingga enam bulan, sehingga pada akhir tahun mereka bisa menerbangkan pesawat ini," katanya, dikutip France24.
Macron menjelaskan Kiev menghadapi tantangan besar dalam melatih tentaranya ketika Ukraina berusaha memobilisasi puluhan ribu tentara lagi untuk maju ke garis depan pertempuran.
Dia mengusulkan akan melatih brigade yang terdiri dari 4.500 tentara Ukraina, sehingga mereka dapat mempertahankan diri ketika kembali ke Ukraina.
3. Macron mengelak apakah mengirim instruktur militer ke Ukraina

Produksi jet Mirage dimulai awal 1980-an dan varian Mirage 2000-5 adalah salah satu jet tempur multiperan terbaik pada 1990-an.
Dassault memproduksi sekitar 600 jet Mirage 2000, setengahnya diekspor ke delapan negara, termasuk Yunani, Uni Emirat Arab dan Taiwan.
Secara bertahap, jet tempur itu akan diganti oleh jet tempur jenis Rafale.
Di pembahasan lain, Macron juga ditanya apakah Prancis akan mengirim instruktur militer ke Ukraina. Tapi Macron mengelak dari pertanyaan.
"Kami sedang dalam proses bekerja dengan semua mitra kami dan akan mengambil keputusan berdasarkan keputusan kolektif saat ini sebagai koalisi," ujarnya, dikutip DPA.