Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Belarus Berikan Grasi bagi 32 Tahanan Politik

bendera Belarus (unsplash.com/Jana Shnipelson)
Intinya sih...
  • Presiden Belarus memberikan grasi kepada 32 tahanan politik atas tuduhan ekstremisme.
  • Grasi hanya membebaskan dari hukuman penuh, tanpa menghapus catatan kriminal, dan perilaku akan dipantau setelah dibebaskan.
  • Sebanyak 178 tahanan politik telah dibebaskan tahun ini, namun sekitar 1.300 tahanan politik masih berada di penjara Belarus.

Jakarta, IDN Times - Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, dilaporkan telah memberikan grasi atau pengampunan kepada 32 orang yang dipenjara atas tuduhan ekstremisme.

Menurut saluran Telegram Pul Pervogo yang propemerintah, para tahanan yang diberikan grasi tersebut terdiri dari 24 pria dan 8 perempuan, tanpa mengungkapkan identitas mereka. Tujuh belas di antaranya menderita penyakit kronis, 1 orang cacat, 17 orang mempunyai anak, dan 9 lainnya berusia di atas 50 tahun. Laporan itu menyebutkan bahwa semuanya telah mengaku bersalah dan meminta pengampunan dari presiden.

Grasi tersebut hanya membebaskan para tahanan dari menjalani hukuman penuh, namun tidak menghapus catatan kriminal mereka. Adapun perilaku mereka akan terus dipantau oleh Kementerian Dalam Negeri setelah dibebaskan.

1. 178 tahanan politik telah dibebaskan tahun ini

Dilansir dari RFE/RL, ini adalah grasi ke-6 yang diberikan terhadap tahanan politik di Belarus tahun ini, sehingga total individu yang dibebaskan mencapai 178 orang. Awal bulan ini, 31 tahanan politik juga menerima grasi.

Pada Juli 2024, pemerintah memberikan grasi kepada 18 orang. Salah satu di antaranya adalah Ryhor Kastusyou, mantan pemimpin partai oposisi Front Populer Belarus, yang telah menjalani hukuman 10 tahun penjara dan dilaporkan dalam kondisi kesehatan yang buruk. Grasi tambahan diberikan pada Agustus, awal September dan pertengahan September, dengan total 97 orang dibebaskan.

Menurut organisasi hak asasi manusia, sekitar 1.300 tahanan politik masih berada di penjara Belarus, termasuk politisi, jurnalis, pembela hak asasi manusia, dan aktivis masyarakat sipil.

2. Pemberian grasi tersebut disambut baik oleh para oposisi

Sviatlana Tsikhanouskaya, pemimpin oposisi yang diasingkan dan pernah mencalonkan diri melawan Lukashenko dalam pemilu 2020, menyambut baik pemberian grasi tersebut. Ia mengatakan bahwa keputusan itu membuatnya gembira.

“Namun, kita harus melihat kenyataan pahit: penindasan terus berlanjut dan jumlah tahanan politik terus bertambah,” tambahnya dalam unggahan di akun media sosial X.

Sementara itu, beberapa aktivis terkemuka, seperti Maria Kalesnikava, masih dipenjara. Bulan ini, unggahan di media sosial memperlihatkan Kalesnikava bertemu ayahnya setelah ia tidak terlihat selama lebih dari setahun.

Sebulan sebelumnya, Lukashenko menyatakan bahwa ia mungkin akan mempertimbangkan untuk memberikan grasi kepada aktivis tersebut jika dia mau mengajukan permohonan secara resmi. Namun, belum jelas apakah Kalesnikava menerima tawaran tersebut. Perempuan itu sebelumnya menolak untuk mengajukan grasi karena menganggap bahwa dirinya tidak bersalah.

3. Lukashenko akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada 2025

Lukashenko telah berkuasa di negara bekas Soviet tersebut sejak 1994. Kemenangannya pada pemilu 2020 memicu demonstrasi besar-besaran lantaran ia dituduh melakukan kecurangan. Tindakan keras polisi berhasil memadamkan protes, dengan sekitar 30 ribu orang ditahan pada waktu itu.

Presiden Belarus tersebut mengungkapkan bahwa grasi yang diberikan kepada mereka yang dihukum karena berpartisipasi dalam protes 2020 didorong oleh keprihatinan atas dasar kemanusiaan, bukan demi meningkatkan hubungan dengan Barat.

Lukashenko sendiri akan kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan ketujuh pada Januari 2025. Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa polisi akan melakukan latihan pekan ini untuk memastikan pencegahan manifestasi ekstremisme dan terorisme, dikutip dari Reuters.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us