Presiden Prancis Emmanuel Macron Bakal ke Indonesia, Kapan?
- Presiden Prancis Emmanuel Macron akan kunjungi Indonesia pada Mei mendatang.
- Kunjungan ini diharapkan memperkuat kerja sama bilateral di sektor ekonomi digital, kecerdasan buatan, pertahanan, dan energi hijau.
- Macron dijadwalkan bertemu Presiden RI Prabowo Subianto dan menghadiri agenda strategis untuk penguatan kerja sama bilateral.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron bakal datang ke Indonesia pada Mei mendatang. Ia menyampaikannya kepada Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid di sela acara AI Action Summit di Paris.
"Saya akan (datang). Saya mencintai negara Anda," kata Macron kepada Meutya, dikutip dari keterangan pers Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Rabu (12/2/2025).
Jika benar Macron datang Mei nanti, maka ini akan menjadi kunjungan kenegaraan pertama Presiden Prancis ke Indonesia sejak deklarasi bersama kemitraan strategis kedua negara pada 2011. Kemitraan ini dideklarasikan saat Perdana Menteri Francois Fillon dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu di Jakarta.
1. Kunjungan Macron jadi momen penting Indonesia-Prancis
Meutya mengatakan kunjungan Macron ke Indonesia nanti dapat menjadi momen penting bagi kedua negara, terutama dalam penguatan hubungan bilateral.
"Kunjungan Presiden Macron ke Indonesia akan semakin memperkokoh kerja sama strategis di berbagai sektor, termasuk ekonomi digital, kecerdasan buatan, pertahanan dan energi hijau," ucap mantan wartawan itu.
2. Kerja sama Indonesia-Prancis di berbagai bidang
Indonesia-Prancis memiliki kerja sama sangat erat di berbagai bidang, mulai dari perdagangan, pertahanan, hingga teknologi. Kunjungan Macron ke Indonesia nanti diharapkan bisa membuka babak baru kemitraan strategis kedua negara, khususnya dalam menghadapi tantangan global di era digital.
Dalam kunjungannya, Macron dijadwalkan bertemu Presiden RI Prabowo Subianto, serta menghadiri sejumlah agenda strategis dengan tujuan penguatan kerja sama bilateral kedua negara.
3. Prabowo-Macron terakhir bertemu November lalu
Sementara itu, kedua pemimpin bertemu pada November tahun lalu. Keduanya membahas rencana pengadaan alutsista, termasuk jet tempur Rafale dan kapal selam di sela pertemuan G20 di Brasil.
Macron juga menekankan pentingnya melanjutkan Forum Ekonomi Bilateral Prancis-Indonesia. Forum tersebut berperan sebagai platform strategis untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Terkait dengan pengadaan jet tempur Rafale, Indonesia sudah menuntaskan pembelian 42 jet generasi 4.5. Jet ini akan digunakan oleh TNI Angkatan Udara.
Pada Agustus 2023, Indonesia resmi meneken kontrak pembelian 18 unit jet tempur. Lalu, pada September 2022, pemerintah sudah meneken lebih dulu kontrak untuk 6 unit jet tempur. Maka, total ada 42 unit jet tempur Rafale yang diboyong oleh Indonesia.
