Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Putin Hadiahkan Singa dan Beruang ke Kebun Binatang Korut

ilustrasi singa (pexels.com/Gary Whyte)
Intinya sih...
  • Putin hadiahkan lebih dari 70 hewan untuk kebun binatang Korut, termasuk singa, beruang coklat, yak, kakatua, dan beruang pegar.
  • Hadiah hewan ini sebagai tanda dukungan dan kebaikan antara Rusia dan Korut yang sedang menguatkan aliansi mereka.
  • Putin sebelumnya juga memberikan hadiah kuda ras murni kepada Kim Jong Un sebagai ucapan terima kasih atas peluru artileri yang diberikan Pyongyang.

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiahkan lebih dari 70 hewan untuk kebun binatang Korea Utara (Korut), termasuk seekor singa dan 2 beruang coklat. Langkah ini merupakan perwujudan lain dari hubungan yang sedang menguat antara kedua negara.

"Menteri Lingkungan Hidup Rusia, Alexander Kozlov, membawa hewan-hewan itu ke Pyongyang dengan menggunakan pesawat kargo," kata kantor Kozlov di saluran Telegram resminya pada Rabu (20/11/2024), dikutip dari BBC.

1. Rusia menggunakan hewan sebagai 'soft diplomacy' hubungannya dengan Korut

Pengiriman hewan dari Moskow juga mencakup dua yak, lima kakatua dan puluhan beruang pegar, serta bebek mandarin.

Menurut Kozlov, hewan selalu memainkan peran khusus dalam hubungan antarnegara. Hewan diberikan sebagai tanda dukungan, kebaikan, dan kepedulian.

Saat berada di ibu Pyongyang, Kozlov juga melakukan kunjungan kehormatan kepada pemimpin Korut, Kim Jong Un.

Hadiah itu datang beberapa minggu setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan mengungkapkan bahwa Korut telah mengirim ribuan tentara untuk berperang bersama Rusia di Ukraina.

2. Hubungan simbiosis mutualisme antara Rusia-Korut

Ini bukan pertama kalinya Moskow memberikan hadiah hewan untuk Korut. Awal tahun ini, Putin menghadiahkan 24 kuda ras murni kepada Kim yang kabarnya sebagai ucapan terima kasih atas peluru artileri yang diberikan Pyongyang.

Dalam beberapa bulan terakhir, Putin dan Kim telah memperkuat aliansi mereka karena kedua negara menghadapi sanksi dari Barat. Kremlin membutuhkan dukungan untuk perangnya di Ukraina, sementara Korut membutuhkan teknologi luar angkasa Rusia yang dapat membantu program misilnya.

3. Pakta pertahanan terbaru Rusia-Korut, memicu kekhawatiran Barat

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu di wilayah Amur, Timur Jauh Rusia pada 13 September 2023. (dok. Laman resmi Presiden Rusia/en.kremlin.ru)

Aliansi yang sedang berkembang antara kedua negara tersebut terlihat jelas pada Juni, ketika Putin mengunjungi Korut dan menandatangani pakta pertahanan bersama dengan Kim.

Perjanjian itu mencakup klausul yang mengharuskan kedua negara saling membantu jika salah satu diserang, yang mana hal itu memperbesar kekhawatiran Barat tentang potensi bantuan Rusia untuk program rudal dan nuklir Pyongyang, The Guardian melaporkan.

Saat kunjungan tersebut, Putin memberi Kim hadiah berupa limusin Aurus buatan Rusia, perlengkapan minum teh,dan karya seni.

Kim diyakini sebagai penggemar mobil dan telah terlihat mengendarai limusin Maybach, beberapa Mercedes, Rolls-Royce Phantom, dan kendaraan sport Lexus.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmah N
EditorRahmah N
Follow Us