Putin Kirim Pesan Duka ke Prabowo soal Banjir Sumatra

- Putin menyampaikan belasungkawa kepada Prabowo atas banjir dan longsor di Sumatra
- Putin menyatakan solidaritas Rusia kepada keluarga korban dan berharap pemulihan cepat
- Prabowo meninjau lokasi banjir, fokus pemerintah mengirimkan bantuan yang dibutuhkan
- Berdasarkan data BNPB, total korban meninggal dunia akibat bencana bertambah menjadi 442 orang
Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Prabowo Subianto atas banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatra. Ia menyampaikan duka atas jatuhnya banyak korban jiwa dan kerusakan besar yang terjadi.
Dalam pesannya, Putin menyatakan solidaritas Rusia kepada keluarga para korban. Ia juga berharap pemulihan di wilayah terdampak dapat berlangsung cepat.
“Terimalah ucapan belasungkawa yang mendalam terkait jatuhnya banyak korban jiwa serta kerusakan berskala besar akibat banjir di bagian utara Pulau Sumatra. Rusia turut berduka cita bersama mereka yang kehilangan keluarga dan kerabat dalam musibah alam ini,” tulis Putin dalam pesannya kepada Presiden Prabowo, dalam pernyataan tertulis yang diterima IDN Times, Senin (1/12/2025).
Putin menyampaikan harapan agar daerah yang terdampak bencana dapat segera kembali pulih dan aman.
“Semoga daerah-daerah yang terdampak dapat secepatnya pulih kembali pada kehidupan normal, aman, dan sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto meninjau lokasi banjir di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara hari ini. Prabowo mengatakan, fokus pemerintah saat ini terus mengirimkan bantuan yang dibutuhkan korban.
"Kita sekarang prioritas bagaimana bisa segera mengirim bantuan-bantuan yang diperlukan terutama BBM yang sangat penting, listrik sebentar lagi saya kira bisa dibuka semuanya. BBM yang tadi dilapor ke saya yang sangat penting. Ada beberapa desa yang terisolasi. InsyaAllah kita bisa tembus," ujar Prabowo.
"Dan saya tadi sampaikan penghargaan terima kasih kepada semua instansi yang bekerja keras, baik BNPB (Badan Nasional Penaggulangan Bencana), reaksinya cukup cepat, TNI sangat cepat, Polri juga cepat," sambungnya.
Berdasarkan data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu (30/11) petang, korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor yang menerjang Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh bertambah menjadi total 442 orang.
"Berdasarkan data sementara, total korban meninggal dunia mencapai 442 jiwa, dan 402 jiwa masih dinyatakan hilang," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam konferensi pers di Pos Pendukung Nasional, Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumut, kemarin.

















