Putin: Rusia Ingin Akhiri Konflik Ukraina Menyeluruh

- Putin mendukung penyelesaian konflik Ukraina tanpa gencatan senjata
- Putin menuntut pasukan Ukraina mundur dari wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia
Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow mendukung adanya pengakhiran yang menyeluruh dan final terhadap konflik Ukraina daripada gencatan senjata.
Namun Putin menegaskan kembali tuntutannya agar pasukan Ukraina harus mundur dari wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia. Sementara, persyaratan lainnya menjadi bahan pertimbangan.
Hal itu disampaikan dalam konferensi pers di Moskow setelah bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Hongaria Viktor Orban.
1. Ukraina hindari perundingan damai
Putin berpendapat bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang menghindari perundingan damai. Karena hal itu mengharuskan dia mencabut darurat militer dan mengadakan pemilihan presiden.
"Rusia berkomitmen terhadap penyelesaian konflik secara menyeluruh dan definitif. Persyaratan untuk hal ini diuraikan dalam pidato saya termasuk penarikan seluruh pasukan dari wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia. Ada kondisi-kondisi lain yang menjadi bahan pertimbangan dalam rangka kemungkinan kerja sama," tutur Putin, dikutip dari ANTARA, Sabtu (6/7/2024).
2. Viktor Orban sampaikan pandangan Barat dan Ukraina
Selama pembicaraan, Putin mengatakan, Orban menyampaikan pandangan Barat, termasuk pandangan mengenai Ukraina.
"Kami memandang kunjungan perdana menteri sebagai upaya memulihkan dialog dan memberikan dorongan tambahan," ujar Putin.
Sementara itu, Orban mengatakan bahwa Hongaria memastikan perdamaian di Eropa sebagai tugas utamanya selama masa kepresidenan Dewan Uni Eropa. Untuk tujuan tersebut, dia datang ke Moskow.
3. Sempat bertemu Zelenskyy di Kiev
Zelenskyy sebelumnya menerima kunjungan ‘mengejutkan’ dari Orban di Kiev. Bahkan, Orban menyerukan gencatan senjata di Ukraina. Namun dia menegaskan posisinya datang ke Kiev sebagai Presiden Dewan Uni Eropa tahun ini.
Orban yang kerap mengkritik aksi Barat mengirim bantuan militer ke Ukraina, menyatakan bahwa gencatan senjata yang cepat dapat mempercepat perundingan perdamaian. Selama ini, Orban juga dikenal dekat dengan Putin.
“Hongaria ingin meningkatkan hubungannya dengan Ukraina dan menawarkan bantuan untuk memodernisasi perekonomiannya,” kata Orban kepada Zelenskyy.
Kunjungan Orban ke Ukraina ini juga pertama kalinya dalam kurun waktu satu dekade terakhir.