Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rafah Diserang, AS Ancam Setop Suplai Senjata ke Israel

Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu. (dok. X @POTUS)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengancam akan menghentikan suplai senjata ke Israel, jika negara tersebut ngotot menyerang Rafah, di Jalur Gaza.

“Saya perjelas, jika mereka tetap ke Rafah, saya tidak akan menyuplai senjata lagi, yang secara historis digunakan untuk menghadapi Rafah,” kata Biden, dikutip dari BBC, Kamis (9/5/2024).

Di sisi lain, Biden sadar bahwa senjata AS yang ditransfer ke Israel juga ‘berperan’ dalam membunuh warga Palestina. Namun, Biden menegaskan bahwa tujuannya adalah memburu Hamas.

1. AS minta warga sipil dilindungi

Menteri Pertahanan AS Llyod Austin mengatakan bahwa keputusan Biden tersebut adalah salah satu desakan AS agar Israel bisa melindungi warga sipil.

“Warga sipil terbunuh di Gaza akibat dari bom-bom ini dan cara-cara lainnya. Mereka (Israel) menyerang permukiman warga,” ucap Austin.

2. Israel kecewa dengan keputusan AS

PM Israel Benjamin Netanyahu (Twitter.com/Benjamin Netanyahu)

Sementara itu, Israel mengaku kecewa dengan keputusan AS yang bakal menyetop suplai senjata ke negaranya.

“Presiden AS Biden tidak bisa mengatakan bahwa mereka adalah mitra kita dalam tujuan menghancurkan Hamas, tapi mereka menunda sarana dan pengiriman senjata untuk menghancurkan Hamas,” ungkap Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan.

3. Ratusan warga Palestina tinggalkan Rafah

Per Rabu malam tadi, ratusan warga Palestina dilaporkan berbondong-bondong meninggalkan Rafah.

Israel baru saja mengeluarkan perintah evakuasi segera kepada warga Palestina dan pengungsi lainnya, untuk keluar dari Rafah. Setidaknya ada sekitar 1,4 juta warga Palestina yang mengungsi dari berbagai wilayah di Gaza, ke Rafah, akibat serangan Israel.

“Tentara Israel memperluas zona kemanusiaan di Al-Mawasi dan meminta warga Palestina untuk sementara mengungsi dari Rafah timur ke zona kemanusiaan tersebut,” sebut juru bicara militer Israel Avichay Adraee.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us