Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Buka Kembali Penyeberangan Kerem Shalom untuk Akses Bantuan

bendera Israel (pexels.com/Leonid Altman)

Jakarta, IDN Times - Militer Israel mengatakan bahwa pihaknya telah membuka kembali penyeberangan Kerem Shalom ke Gaza pada Rabu (8/5/2024) pagi. Truk-truk bantuan dari Mesir disebut sudah menjalani pemeriksaan keamanan di sana.

“Truk dari Mesir yang membawa bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, air, peralatan penampungan, obat-obatan dan peralatan medis yang disumbangkan oleh komunitas internasional sudah tiba di perlintasan,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

"Setelah pemeriksaan keamanan menyeluruh oleh petugas keamanan... perlengkapan akan dipindahkan ke penyeberangan sisi Gaza."

Kerem Shalom merupakan pintu masuk utama bantuan ke Gaza, namun Israel menutupnya pada Minggu (5/5/2024) setelah empat tentara Israel tewas akibat serangan roket Hamas.

1. UNRWA sebut belum ada bantuan yang masuk ke Gaza

Dilansir Associated Press, badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa belum ada bantuan yang masuk ke Gaza hingga Rabu siang. Akibatnya, badan tersebut terpaksa menjatah bahan bakar yang dikirimkan sebelumnya melalui penyeberangan Rafah.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada Selasa (7/5/2024) mengungkapkan kekhawatirannya terkait aktivitas militer Israel di dua jalur bantuan utama ke Gaza. Hal ini terjadi setelah pasukan Israel mengambil kendali penuh atas perbatasan Rafah dengan Mesir di sisi Palestina.

Dia memperingatkan bahwa penutupan penyeberangan Rafah dan Kerem Shalom akan memperburuk situasi kemanusiaan, dan menuntut agar penyeberangan tersebut segera dibuka kembali.

2. AS hentikan pengiriman senjata ke Israel sejak pekan lalu

Pada Selasa malam, militer Israel melancarkan serangan udara terbaru di kota terdekat Rafah. Namun, serangan terbatas ini tampaknya bukan awal dari invasi besar-besaran seperti yang berulang kali dijanjikan Israel

Dilansir BBC, seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) membenarkan bahwa mereka telah menghentikan pengiriman senjata ke Israel pekan lalu, karena khawatir pasukan Israel akan melancarkan serangan besar-besaran di Rafah. AS mengaku prihatin dengan nasib sekitar 1,3 juta warga Palestina yang berlindung di sana sejak pertempuran dimulai tujuh bulan lalu.

Israel mengklaim Rafah sebagai benteng terakhir Hamas, dan mengatakan bahwa invasi diperlukan demi memusnahkan kemampuan militer dan pemerintahan kelompok pejuang Palestina tersebut.

3. Israel dan Hamas lanjutkan perundingan mengenai gencatan senjata

Sementara itu, delegasi dari Israel dan Hamas akan melanjutkan perundingan dengan mediator mengenai gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera di Kairo, Mesir.

Pada Senin (6/5/2024), Israel menolak proposal tiga fase untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera yang disetujui oleh Hamas. Juru bicara Gedung Putih, John Kirby mengatakan, revisi teks yang diajukan Hamas menunjukkan bahwa kesenjangan yang ada masih bisa ditutupi.

Guterres telah mendesak Israel dan Hamas untuk melakukan segala upaya untuk menyetujui gencatan senjata. Ia memperingatkan bahwa nasib seluruh kawasan tersebut sedang menghadapi momen yang menentukan.

Konflik terbaru Israel-Hamas ini dimulai pada 7 Oktober, ketika kelompok Hamas melancarkan serangan lintas batas di Israel selatan, yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 252 lainnya.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa lebih dari 34.700 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel. Pertempuran ini juga telah mendorong sekitar 80 persen populasi Gaza, yang berjumlah 2,3 juta orang, meninggalkan rumah mereka. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us