Dirayu AS Beli F-16, Presiden Duterte Sebut Pesawat Itu Tak Berguna

Duterte lebih memilih produk dari Cina dan Rusia

Manila, IDN Times - Presiden Filipina Rodrigo Duterte tak henti-hentinya membuat kabar kontroversial tentang ketegasannya memimpin negara. Tak tanggung-tanggung, kali ini korban ketegasan kepala negara kelahiran 28 Maret 1945 itu adalah pemerintah Amerika Serikat.

Dalam sebuah upacara militer yang disiarkan secara langsung di televisi, Presiden Duterte secara terang-terangan menolak tawaran dari kepala pertahanan dan pejabat tinggi AS lainnya untuk membeli jet tempur F-16. Bahkan, Duterte menyebut pesawat itu tidak berguna.

1. F-16 itu tidak berguna

Dirayu AS Beli F-16, Presiden Duterte Sebut Pesawat Itu Tak Bergunacanadianinquirer.net

South China Morning Post (24/8/2018) melaporkan, Presiden Duterte dengan tegas mengatakan pembelian pesawat tempur F-16 itu akan sia-sia. Soalnya, pemerintah Filipina sendiri sejatinya memerlukan alutsista yang lebih ringan untuk memerangi pemberontak.

Duterte sendiri mengaku telah melayangkan surat kepada Menteri Pertahanan AS James Mattis, Sekretaris Negara AS Mike Pompeo dan Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross terkait penolakannya untuk membeli pesawat jet tempur F-16.

2. Duterte mengaku ditekan pemerintah AS

Dirayu AS Beli F-16, Presiden Duterte Sebut Pesawat Itu Tak Bergunaliveuamap.com

Selain itu, Duterte juga mengungkapkan jika tawaran pemerintah AS itu datang setelah dirinya ditekan karena kebijakan kontroversial perang narkoba, menerima sumber daya dari China dan pemberotakan Marawi.

Pemerintah AS, sebut Duterte, juga berupaya membujuknya untuk tidak membeli sistem dan platform senjata dari Rusia. Soalnya, Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana, dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia tentang kemungkinan membeli senjata dari Negeri Beruang Merah itu.

3. Hanya membutuhkan helikopter dan pesawat kecil

Dirayu AS Beli F-16, Presiden Duterte Sebut Pesawat Itu Tak Bergunainteraksyon.com

AP News menambahkan, sejatinya pemerintah Filipina tidak membutuhkan pesawat tempur F-16 untuk memerangi pemberontak. Yang mereka perlukan hanyalah helikopter dan pesawat kecil.

“Itu sama sekali tidak berguna untuk membeli F-16. Tapi, yang kami perlukan adalah helikopter tempur dan pesawat kecil untuk melawan pemberontak," ungkap Duterte seperti yang dikutip AP News.

4. Bersedia dialog kembali tapi enggan pergi ke Amerika

Dirayu AS Beli F-16, Presiden Duterte Sebut Pesawat Itu Tak Bergunaphilstar.com

Walau telah menegaskan tidak akan membeli pesawat F-16 dari AS, Duterte tetap bersedia bertemu dengan tiga pejabat Negeri Paman Sam. Tetapi, bukan Duterte bila tak keras kepala. Dia bersikukuh menolak untuk pergi ke AS untuk dialog.

Filipina di bawah rezim Duterte memang diketahui telah menjalin hubungan dekat dengan Cina dan Rusia. Bahkan, selain hubungan perdagangan, Filipina juga bekerja sama di bidang pertahanan dengan kedua negara maju tersebut.

Rangga Putra Photo Verified Writer Rangga Putra

Lahir di Kota Pahlawan Surabaya dan besar di Kota Santri Gresik. Suka Bismillah dan Alhamdulillah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya