Republika Srpska Usir Menteri Jerman di UE dari Wilayahnya

Jakarta, IDN Times - Polisi Republika Srpska (RS), pada Jumat (4/4/2025), mengusir Menteri Jerman untuk Uni Eropa (UE), Anna Lührmann dari wilayahnya. Bahkan, pemerintah wilayah dominan etnis Serbia di Bosnia-Herzegovina itu menetapkan persona non-grata kepada pejabat Jerman itu.
Belakangan ini situasi di Bosnia terus memanas menyusul penetapan vonis hukuman penjara kepada Presiden RS, Milorad Dodik. Pengadilan Bosnia bahkan sudah memasukkan Dodik dalam daftar buronan di Interpol.
Meski demikian, Dodik menampik semua dakwaan pelanggaran dan mengklaim hukuman itu dilandasi motif politik. Ia bahkan sudah berkunjung ke Moskow untuk meminta dukungan dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
1. Klaim kedatangan Luhrmann untuk mengintai wilayahnya
Dodik mengatakan bahwa deklarasi persona non-grata kepada Lührmann adalah kebijakan pembalasan dari RS kepada Jerman.
"Ini adalah bagian dari apa yang mereka katakan sebagai kebijakan pembalasan menyusul sanksi yang dijatuhkan Jerman kepada Republika Srpska. Saya berharap polisi mengawalnya keluar dari Republika Srpska secara cepat dan baik," terang Dodik, dilansir dari Deutsche Welle.
Dodik menyebut Lührmann telah berbohong dan menduganya sedang mengintai Banja Luka. Ia mengaku masih bingung apakah Luhrmann datang bersama intelijen Jerman sendiri atau dikawal oleh intelijen dari partai oposisi di RS, PDP.
Sehari sebelumnya, Jerman dan Austria sudah melarang masuk pejabat RS di negaranya. Kedua negara Eropa itu mengklaim Dodik telah mengancam keamanan di Bosnia dan kawasan Balkan.
2. Luhrmann mengaku diancam ketika tiba di Republika Srpska
Lührmann mengaku telah diancam ketika tiba di ibu kota Republika Sprska, Banja Luka. Ia mengecam tindakan Dodik yang mencoba mengusirnya dari RS.
"Banja Luka adalah kota yang indah dengan warga yang baik. Rakyat Banja Luka menyambut saya dengan baik. Namun, Dodik telah menunjukkan cara yang buruk dan perwakilannya mengancam saya dan delegasi saya dengan kekerasan. Ini adalah tanda kelemahan," tuturnya, dikutip Sarajevo Times.
Ia menambahkan bahwa langkah Dodik akan membuatnya semakin terisolir dan justru membuat rakyat RS enggan mendukungnya. Lührmann mengatakan, Jerman akan terus mendukung rakyat RS dan Bosnia untuk masuk ke dalam UE.
3. Jerman desak negara UE jatuhkan sanksi kepada pejabat Republika Srpska

Juru Bicara Menteri Luar Negeri Jerman, Amelie Titel menyerukan kepada negara-negara anggota UE lainnya untuk menjatuhkan sanksi kepada pemerintah RS terkait upaya perusakan integritas Bosnia-Herzegovina.
"Kemarin, pemerintah Jerman sudah melarang masuk tiga pejabat tinggi RS. Jerman juga mendorong sanksi UE dan kami saat ini bergabung dengan Austria. Negara-negara UE lainnya diharapkan dapat mengikuti inisiatif kami," terangnya, dikutip Anadolu Agency.
Ia pun meminta Serbia untuk tidak ikut campur dan mendorong tendensi separatisme di RS. Titel bahkan menuding Serbia masih berupaya membentuk struktur pemerintahan paralel di wilayah dominan etnis Serbia di Bosnia tersebut.