Rumah Ibadah Syiah di Karbala Hancur Tertimpa Longsor, 4 Tewas!

Jakarta, IDN Times - Tanah longsor terjadi di Irak tengah, tepatnya di provinsi Karbala pada Minggu (21/8/2022). Kementerian Kesehatan setempat mengatakan, longsor itu menghancurkan tempat ibadah jemaah syiah.
Orang-orang yang sedang berada di dalam tempat ibadah tersebut tertimpa reruntuhan bangunan, dengan empat orang diketahui tewas. Tim penyelamat berhasil menarik enam orang yang selamat. Mereka saat ini sedang mencoba untuk menyelamatkan korban lain yang terjebak di dalam reruntuhan.
1. Korban tewas termasuk perempuan

Tempat ibadah syiah yang terkena bencana longsor bernama Qattarat al-Imam Ali. Tempat itu terletak di gurun barat, sekitar 28 kilometer dari pusat kota Karbala. Operasi penyelamatan korban timbunan sampai saat ini masih terus dilakukan.
Melansir Al Jazeera, Dinas Pertahanan Sipil Irak menjelaskan, pihak berwenang telah berhasil mengambil empat jenazah yang tertimbun puing-puing material.
"Kami telah menemukan empat mayat, termasuk seorang perempuan," kata Abdelrahman Jawdat, pejabat pertahanan sipil setempat.
Operasi pencarian mengerahkan mesin berat seperti buldoser. Para warga yang anggota keluarganya tertimbun material sedang menunggu kabar tentang orang-orang yang mereka cintai.
2. Beberapa orang yang terjebak reruntuhan masih hidup
Tidak diketahui angka pasti jumlah jemaah syiah yang berada di dalam tempat ibadah. Nawas Sabah Shaker, juru bicara pertahanan sipil, mengatakan ada sekitar enam atau delapan orang saat longsor terjadi. Tempat ibadah tersebut banyak dikunjungi oleh orang-orang syiah ketika bulan Muharram.
Tanah yang longsor, kutip BBC, telah menimpa atap bangunan tempat ibadah yang kemudian menimpa para jemaah yang berada di dalam bangunan tersebut. Selain mereka yang tewas, masih ada yang hidup tapi terjebak.
"Setiap kesalahan (operasi penyelamatan) dapat menyebabkan keruntuhan lebih lanjut," kata Abdelrahman Jawdat.
Mereka yang masih terjebak di dalam reruntuhan beberapa di antaranya diketahui masih hidup. Para pekerja penyelamat telah dapat memberikan oksigen, makanan dan air kepada mereka yang masih ada di dalam.
3. Presiden Irak meminta korban terjebak untuk diselamatkan
Pasukan keamanan saat ini sedang menjaga pintu masuk tempat ibadah. Sementara tim penyelamat bekerja di dalam. Mereka berusaha memasuki lokasi orang-orang yang terjebak lewat celah beton.
Melansir VOA News, Presiden Irak Barham Saleh telah meminta kepada para pekerja penyelamat untuk memobilisasi semua upaya, guna menyelamatkan orang-orang tersebut.
Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhemi, mendesak Menteri Dalam Negeri untuk secara langsung mengawasi operasi penyelamatan di lapangan dan berharap mereka yang terluka segera dapat sembuh.
Bencana longsor yang terjadi tidak diakibatkan hujan deras atau banjir. Tapi sejauh ini longsor yang menimpa rumah ibadah diduga dipicu oleh saturasi kelembaban tanah.