Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejarah Tercipta, PBB De Facto Akui Palestina Merdeka

WhatsApp Image 2025-09-22 at 22.11.42.jpeg
Presiden Prancis Emmanuel Macron telah resmi mengumumkan mereka secara resmi mengakui Palestina sebagai negara. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)
Intinya sih...
  • PBB secara de facto mengakui Palestina sebagai negara merdeka
  • 142 negara mendukung deklarasi pengakuan kemerdekaan Palestina
  • Presiden Prancis dan Putra Mahkota Arab Saudi menjadi inisiatif pembahasan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Di sela-sela rangkaian Sidang Majelis Umum PBB, High Level International Conference for the Peaceful Settlement of the Questiom of Palestine and the Implementation of the Two State Solution di New York, menegaskan pengakuan terhadap Palestina dan Solusi Dua Negara pada Senin (22/9/2025). Indonesia menjadi bagian dari sejarah tersebut.

Konferensi tersebut dipimpin Prancis dan Arab Saudi. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman, yang diwakili Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Faisal bin Saud menginisiasi pembahasan tersebut.

"Kita harus melakukan segala daya upaya untuk menjaga kemungkinan Solusi Dua Negara. Israel dan Palestina hidup berdampingan secara damai dan aman. Waktunya telah tiba," kata Macron.

Dikutip dari Arab News, Faisal bin Saud menyerukan untuk mengakui negara Palestina dan mendorong menghentikan agresi Israel di Gaza maupun Tepi Barat. Dia juga menyambut baik hasil pemungutan suara Majelis Umum PBB terkait Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara. Resolusi ini didukung 142 atau dua pertiga dari total anggota PBB sebanyak 193 negara.

"Dukungan ini mencerminkan keinginan komunitas internasional untuk menegakkan keadilan bagi rakyat Palestina dan mengukuhkan hak-hak historis mereka sesuai kerangka hukum internasional, resolusi PBB, dan Inisiatif Perdamaian Arab," tuturnya.

Dengan dukungan tersebut, PBB secara de facto mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Namun, pengakuan secara de jure menunggu keputusan Dewan Keamanan PBB yang kerap terhambat veto AS.

Dalam forum itu, delegasi Israel memilih keluar ruangan. Palestina diwakili Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, sedangkan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas hadir melalui telekonferensi lantaran Amerika Serikat (AS) menolak memberi visa.

Adapun pengakuan Prancis terhadap Palestina disambut tepuk tangan meriah. Macron menekankan pentingnya menghentikan serangan Israel ke Gaza, menarik pasukan, dan membuka akses bantuan, sementara Hamas diminta menyerahkan sandera.

Sekjen PBB Antonio Guterres menegaskan, kemerdekaan adalah hak bangsa Palestina dan penjajahan hanya akan memperpanjang kekerasan. Abbas berjanji melakukan reformasi, membangun sistem demokratis, serta menyiapkan konstitusi interim.

Presiden Indonesia Prabowo Subianto ikut berpidato dalam konferensi tersebut. Dia menegaskan pengakuan Solusi Dua Negara sebagai jalan damai. Dia menyatakan, Indonesia siap mengakui Israel jika Israel mengakui kemerdekaan Palestina, serta menawarkan pasukan penjaga perdamaian bila dibutuhkan.

"Indonesia sekali lagi menegaskan komitmennya pada solusi dua negara. Kita harus menjamin berdirinya negara Palestina. Namun, Indonesia juga menyatakan bahwa begitu Israel mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, Indonesia akan segera mengakui Negara Israel," ujar Prabowo dalam pidatonya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in News

See More

Menteri PPPA: Kegiatan Belajar di SMAN 72 Lanjut Pakai Metode Berbeda

08 Nov 2025, 20:09 WIBNews