Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sekitar 100 Ribu Orang Dievakuasi Akibat Banjir di Pakistan

Ilustrasi banjir. (Unsplash.com/Chris Gallagher)

Jakarta, IDN Times - Layanan darurat Pakistan melaporkan telah mengevakuasi sekitar 100 ribu orang yang terdampak banjir di provinsi Punjab pada Rabu (23/8/2023). Banjir telah berlangsung di provinsi tersebut selama tiga minggu.

Evakuasi mencakup sebagian besar wilayah di sepanjang Sungai Sutlej. Sungai tersebut meluap pada 20 Agustus dan menyebabkan beberapa ratus desa dan ribuan hektare lahan pertanian terendam.

1. Proses evakuasi telah dilakukan selama beberapa hari

Ilustrasi banjir. (Unsplash.com/Chris Gallagher)

Pihak berwenang telah mengerahkan perahu penyelamat untuk menyisir desa ke desa selama beberapa hari terakhir guna melakukan evakuasi. Selama proses itu, orang-orang terpaksa menunggu di atap rumah karena tingginya permukaan air. 

“Kami telah menyelamatkan 100 ribu orang dan memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman,” kata Farooq Ahmad, juru bicara layanan darurat Punjab, dilansir DW.

Sebagian besar evakuasi dilaporkan berlangsung di distrik Bahawalpur dan Kasur.

Layanan darurat melaporkan, banjir telah menyebabkan lebih dari 175 orang telah meninggal sejak awal musim hujan pada akhir Juni.

Badan penanggulangan bencana Punjab memperingatkan, hujan monsun dapat memperburuk banjir dalam beberapa hari mendatang.

2. Air di dua sungai meluap

Ilustrasi banjir. (Unsplash.com/Chris Gallagher)

Dilansir The Independent, evakuasi skala kecil telah dimulai sejak Juli setelah India mengalihkan air dari bendungan ke Sungai Ravi, yang mengalir dari India ke Pakistan.

Curah hujan yang terjadi kemudian juga membanjiri Sungai Sutlej, mendorong pihak berwenang untuk mengevakuasi orang-orang yang tinggal di dekatnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan, ketinggian air di Sungai Ravi saat ini normal, namun akan meningkat lebih lanjut di Sungai Sutlej pada pekan ini.

Sungai Sutlej adalah anak sungai Indus yang mengalir melalui wilayah Punjab di India dan Pakistan. Berdasarkan ketentuan Perjanjian Air Indus, yang mengatur jalur air utama dan lima anak sungainya, tanggung jawab Sutlej ada pada New Delhi.

3. Pakistan masih berjuang melawan dampak banjir tahun lalu

Bendera Pakistan. (Unsplash.com/Hamid Roshaan)

Tahun lalu, Pakistan dilanda banjir yang berdampak pada 33 juta orang dan merenggut 1.739 nyawa. Banjir itu menyebabkan kerugian ekonomi negara hingga 30 miliar dolar AS (Rp45,9 triliun).

Asia Selatan menerima 70-80 persen curah hujan tahunannya pada musim hujan tiga bulan yang dimulai pada Juni. Curah hujan yang tinggi juga telah memicu banjir di ibu kota negara tetangga India, dan tanah longsor juga terjadi di daerah perbukitan Uttarakhand dan Himachal Pradesh.

Berbagai penilaian ilmiah menemukan, peningkatan suhu global akibat krisis iklim akibat ulah manusia membuat curah hujan semakin deras dan tidak menentu, sehingga menyebabkan lebih banyak banjir.

Faktor-faktor lain, seperti kerentanan infrastruktur, juga membuat wilayah ini sangat rentan terhadap peningkatan dampak bencana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ifan Wijaya
EditorIfan Wijaya
Follow Us