Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Senator Adat Tuduh Raja Charles Lakukan Genosida di Parlemen Australia

Bendera Australia (unsplash.com/Amber Weir)
Intinya sih...
  • Raja Charles dituduh melakukan genosida oleh Senator Lidia Thorpe di Parlemen Australia.
  • Thorpe menuntut pengembalian tanah dan hak masyarakat adat yang dianggap telah dirampas.
  • Meskipun insiden tersebut, Raja Charles melanjutkan kunjungannya ke Sydney sebelum berangkat ke Samoa.

Jakarta, IDN Times - Raja Charles dituduh melakukan genosida oleh seorang senator adat di Parlemen Australia pada Senin (21/10/2024), setelah menyampaikan penghormatan kepada pemilik tradisional tanah tersebut. Tuduhan ini dilontarkan oleh Senator Lidia Thorpe, seorang aktivis pribumi, sesaat setelah Raja Charles selesai berpidato.

Kunjungan ini merupakan kunjungan resmi ke-16 Raja Charles ke Australia dan yang pertama sejak didiagnosis kanker. Meskipun menghadapi tuduhan tersebut, Raja Charles tetap tenang dan melanjutkan agendanya.

1. Tuduhan langsung dari Lidia Thorpe

Senator Lidia Thorpe secara langsung menuduh Raja Charles terlibat dalam genosida terhadap masyarakat adat Australia. Thorpe menolak kedaulatan Raja atas Australia dan menuntut pengembalian tanah serta hak masyarakat adat yang dianggap telah dirampas.

“Kalian telah melakukan genosida terhadap bangsa kami. Kembalikan tanah kami, tulang kami, tengkorak kami, dan rakyat kami,” ucap Thorpe, dikutip dari The Guardian.

Thorpe juga meminta adanya perjanjian resmi antara pemerintah dan masyarakat adat. Thorpe dikenal sering melakukan protes terkait kolonisasi Australia. Mantan Perdana Menteri Tony Abbott menyebut protes ini sebagai aksi politik yang tidak pantas. Ia menyatakan mayoritas masyarakat Australia yang hadir memberikan sambutan positif kepada Raja.

2. Sikap Raja Charles dan pemerintah

Meski terjadi insiden tersebut, Raja Charles tetap melanjutkan acara dengan berbicara singkat kepada Perdana Menteri Anthony Albanese. Albanese dalam pidatonya memuji advokasi panjang Raja Charles mengenai perubahan iklim dan menyatakan bahwa Australia kini telah berkembang pesat sejak kunjungan pertamanya.

“Meski banyak perubahan, ikatan hormat dan kasih sayang antara kita terus terjaga dan semakin kuat,” ujar Albanese, dikutip dari USA Today.

Referensi mengenai republik hanya disinggung sedikit oleh Albanese. Sebelumnya, referendum untuk membentuk badan penasihat pribumi gagal, sehingga rencana untuk referendum republik ditunda.

3. Sambutan publik pada Raja Charles dan Ratu Camilla

Di luar insiden tersebut, ribuan warga Australia menyambut Raja Charles dan Ratu Camilla dengan antusias di Monumen Peringatan Perang Australia. Salah satu yang menarik perhatian adalah seekor alpaka bernama Hephner, yang mengenakan mahkota khusus.

“Ini pakaian khusus yang kami siapkan untuk hari ini,” kata pemilik alpaka, Robert Fletcher. Raja Charles sempat tertawa saat alpaka itu mendengus ketika ia mencoba menyentuhnya.

Raja Charles dan Ratu Camilla dijadwalkan melanjutkan kunjungannya ke Sydney sebelum berangkat ke Samoa untuk menghadiri pertemuan negara-negara Persemakmuran Inggris.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us