Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terus Bertambah, Jumlah Korban Tewas Gempa Turki 1.232 Orang

Bendera Turki. (Pixabay.com/Engin_Akyurt)

Jakarta, IDN Times - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 M pagi hari ini telah mencapai 912 orang.

Sementara, korban luka pun kini telah mencapai 5.383 orang. Erdogan memprediksi, korban tewas dan terluka akan terus bertambah seiring dengan proses penyelamatan dilakukan.

1. Ada 320 orang tewas di Suriah

Dilansir dari The Guardian, Senin (6/2/2023), sementara korban tewas di Suriah, yang juga terdampak gempa Turki ini, mencapai 320 orang, dengan lebih 1.000 orang terluka.

Ratusan orang diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan. Pusat gempa dilaporkan berada di dekat kota Gaziante dan terasa hingga Siprus.

2. Sejumlah wilayah terdampak cukup parah

Gempa ini mengguncang Turki sekitar pukul 4.17 pagi tadi, waktu setempat. Pusat gempa dilaporkan berada di Distrik Pazarcik, Kahramanmaras dan terdeteksi terjadi pada kedalaman 7 kilometer.

Provinsi Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis merupakan wilayah yang terdampak cukup parah akibat gempa tersebut.

3. Ada tiga WNI terluka

Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal. (dok. KBRI Ankara)

Hingga saat ini dipastikan tidak ada WNI yang menjadi korban tewas gempa tersebut, tapi ada tiga WNI yang terluka. Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, banyak WNI yang harus meninggalkan tempat tinggalnya karena rusak akibat gempa.

“Sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah. KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat,” ucap Iqbal lagi.

Iqbal menegaskan, KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Jumawan Syahrudin
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us