Trump Minta Putin Cegah Eskalasi Meluas di Ukraina

- Trump menghubungi Putin untuk mencegah eskalasi konflik di Ukraina
- Trump akan mendukung kesepakatan perdamaian dengan Rusia mempertahankan wilayah
- Usulan "pembekuan" konflik dan zona demiliterisasi di Ukraina juga dibahas dalam pembicaraan
Jakarta, IDN Times - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghubungi langsung Presiden Rusia Vladimir Putin pada 7 November 2024 lalu. Lewat momen itu, Trump meminta agar Putin mencegah eskalasi konflik di Ukraina.
Dilansir Washington Post, Trump berminat untuk berkomunikasi lebih lanjut dengan Putin guna membahas penyelesaian konflik Ukraina secepatnya. Hal ini dibutuhkan agar tercipta perdamaian dan mengakhiri konflik yang berkepanjangan.
1. Trump dukung perdamaian

Trump secara pribadi akan mendukung kesepakatan perdamaian, yang di dalamnya Rusia mempertahankan beberapa wilayah.
Jika dikonfirmasi, pembicaraan melalui telepon tersebut merupakan percakapan pertama antara kedua pemimpin sejak Trump memenangi Pemilu Presiden AS pada 5 November.
2. Trump usul adanya zona demiliterisasi antara Ukraina-Rusia

Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan, dengan mengutip sejumlah sumber, tim Trump diduga mengusulkan "pembekuan" konflik di Ukraina serta pembentukan zona demiliterisasi di sepanjang garis depan.
Trump juga menjanjikan pasokan senjata baru sebagai imbalan atas janji pemerintah Ukraina untuk tidak bergabung dengan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) untuk sementara waktu.
Tidak disebutkan secara pasti siapa yang akan menjaga keamanan di zona demiliterisasi tersebut. Tapi, menurut salah satu sumber, kemungkinan bukan militer AS atau pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
3. Rusia isyaratkan mau damai dengan Ukraina

Pada Juni 2024 lalu, Putin juga mengajukan inisiatif untuk penyelesaian konflik di Ukraina secara damai. Putin menggambarkan Moskow segera menghentikan serangan dan menyatakan kesiapan untuk berunding setelah pasukan Ukraina ditarik dari wilayah-wilayah baru Rusia.
Selain itu, pemimpin Rusia tersebut menegaskan Kiev harus menyatakan tidak berniat untuk bergabung dengan NATO, juga harus melakukan demiliterisasi, memberantas ideologi Nazi, netral, nonblok, dan non-nuklir.