Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Uni Eropa Sepakat Kucurkan Bantuan Militer Rp85 Triliun ke Ukraina

ilustrasi (Unsplash.com/Marek Studzinski)

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) sepakat untuk memberi bantuan militer Ukraina sebesar 5 miliar euro atau sekitar Rp85,2 triliun pada 2024. Perwakilan negara-negara UE sepakat memperluas mekanisme pendanaan European Peace Facility (EPF) yang sudah ada untuk mengganti biaya pembelian peralatan militer.

Prancis ingin dana itu digunakan membeli persenjataan yang diproduksi di UE. EPF kemudian akan memprioritaskan produk yang dibuat UE jika memungkinkan. Meski begitu, komponen dan produk asing akan diizinkan jika tidak ada pilihan.

1. Keberhasilan dari kebuntuan selama berbulan-bulan

ilustrasi Uni Eropa (Unsplash.com/Markus Spiske)

Kesepakatan UE itu adalah hasil dari kebuntuan selama berbulan-bulan. Kesepakatan akhirnya membentuk komponen baru Ukraina Assistance Fund sebagai bagian dari EPF.

"Kami berhasil," kata diplomat UE Josep Borrell di media sosial, dikutip dari Politico.

Borell mengatakan bahwa pesan dari kesepakatan tersebut adalah bahwa UE akan mendukung Ukraina dengan apa pun yang diperlukan agar bisa menang melawan invasi Rusia.

Dengan kesepakatan tersebut, dana EPF mencapai 17 miliar euro (Rp289,8 triliun). Sekitar 11 miliar euro (Rp187,5 triliun) untuk Ukraina, dan sisanya akan disalurkan ke wilayah lain seperti Afrika.

Sejauh ini, EPF telah membayar 6,1 miliar euro (Rp103,9 triliun) untuk Ukraina.

2. Bantuan bilateral akan diperhitungkan

Jerman adalah kontributor terbesar anggaran UE. Berlin berusaha keras agar kontribusi tambahan kepada EPF dapat diimbangi dengan nilai bantuan bilateral yang dikirim langsung ke Ukraina.

Dilansir DPA, mereka kemudian mendukung kesepakatan tersebut usai menerima jaminan bahwa bantuan bilateral akan diperhitungkan.

Meski begitu, kelonggaran tersebut tidak akan dijabarkan dalam teks hukum yang disepakati. Intinya, dana bantuan militer baru, terpisah dari anggaran utama UE dan akan berfungsi menjamin Kiev menerima tambahan 5 miliar euro (RpRp85,2 triliun).

"Perjanjian EPF hari ini adalah kabar baik bagi Ukraina," kata Duta Besar Jerman untuk UE, Michael Clauss.

3. Dana EPF bisa untuk membantu membeli amunisi artileri untuk Ukraina

ilustrasi (Pixabay.com/Military_Material)

Ukraina menyambut baik kesepakatan yang berhasil dijalin oleh negara-negara UE. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, menyebutnya sebagai demonstrasi persatuan Eropa yang kuat dan tepat waktu.

Dilansir Deutsche Welle, keputusan UE terjadi setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan paket bantuan senjata baru untuk Ukraina senilai 300 juta dolar atau Rp4,6 triliun.

Sebagian dari dana EPF juga akan digunakan untuk membantu membiayai inisiatif Ceko membeli ratusan ribu amunisi artileri dari negara-negara luar Eropa, yang sangat dibutuhkan Ukraina.

"Ukraina membutuhkan lebih banyak senjata dan peralatan, kami akan menyediakannya dalam jumlah yang cukup dan secara terkoordinasi," kata Hadja Lahbib, menteri luar negeri Belgia, yang saat ini memegang jabatan presiden bergilir UE.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us