Ukraina Klaim Punya Senjata Laser yang Bisa Jatuhkan Pesawat

Jakarta, IDN Times - Militer Ukraina mengklaim bahwa negaranya sudah memiliki senjata laser yang mampu menembak jatuh pesawat tempur. Senjata ini diperkenalkan sebagai langkah baru untuk mengadang serangan udara Rusia.
Pada awal Desember, Ukraina sudah memperkenal drone baru buatan dalam negeri bernama Peklo. Senjata baru itu diklaim mampu terbang hingga jarak 700 km dan disebut lebih jauh dari jangkauan senjata kiriman negara-negara Barat.
1. Klaim Ukraina jadi negara kelima yang miliki senjata laser
Komandan Unit Drone Militer Ukraina, Vadym Sukharievskyi, mengatakan bahwa Ukraina menjadi negara kelima yang memiliki sistem persenjataan laser. Ia menyebut senjata bernama Tryzub itu mampu menembak objek di ketinggian.
"Kami dapat mengatakan, jika tidak salah, Ukraina menjadi negara kelima yang memiliki sistem persenjataan laser. Laser ini nyata dan bekerja dengan baik. Senjata ini mampu menembak pesawat di ketinggian 2 km," tuturnya pada Senin (16/12/2024), dilansir Euromaidan Press.
Ia menambahkan, Ukraina sedang mengembangkan program drone induk yang dapat mengangkut drone dengan ukuran kecil.
"Drone FPV ini dapat beroperasi di kedalaman 70 km dan membawa dua drone FPV di bawahnya. Mereka dapat secara efektif menyasar target musuh di belakang. Bagi saya, ini adalah sebuah inovasi besar," tambahnya.
2. Ukraina sudah produksi 100 misil-drone Peklo
Pemerintah Ukraina mengatakan, hampir 100 misil-drone Peklo sudah masuk tahap produksi. Langkah ini sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kemampuan produksi drone jarak jauh dan misil dalam menghadapi serangan Rusia.
Melansir Ukrainska Pravda, senjata Peklo sudah diproduksi oleh tiga perusahaan dalam 3 bulan terakhir. Untuk biaya produksi Peklo belum dapat dipublikasikan, tapi diklaim lebih murah dibandingkan biaya pembuatan drone Kamikaze Lyutyi.
Menurut perusahaan pembuat, sebanyak 70 persen komponen misil tersebut diproduksi di dalam negeri oleh perusahaan swasta dan milik negara. Namun, karena masalah keterbatasan komponen, senjata ini akan diproduksi dengan komponen yang mudah digantikan.
3. Terdapat 500 perusahaan produksi drone di Ukraina

Menteri Transformasi Digital Ukraina Mykhailo Fedorov mengatakan bahwa terdapat lebih dari 500 perusahaan di Ukraina yang terlibat dalam produksi drone dalam 3 tahun terakhir.
"Ukraina menjadi salah satu pusat pengembangan industri drone. Lebih dari 3 tahun terakhir, kami sudah memiliki 500 perusahaan. Ini menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Ukraina menjadi pemula tren drone di seluruh dunia," tuturnya, dikutip Interfax.
Ia mengatakan, di tengah invasi skala besar Rusia ke Ukraina, negaranya hampir memproduksi semuanya dari dasar. Ia mencontohkan pengembangan Brave1 yang kini mampu menyatukan lebih dari 3.200 perusahaan untuk berinovasi.
Fedorov mengatakan bahwa, Ukraina sudah siap membuat sebuah model drone baru yang dapat melawan drone lainnya. Ia mengklaim ini adalah sebuah revolusi di dunia militer modern.