Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

UNICEF: Wabah Kolera di Sudan Tewaskan 80 Orang dalam Sebulan

Anak-anak di Afrika. (unsplash.com/anniespratt)
Anak-anak di Afrika. (unsplash.com/anniespratt)
Intinya sih...
  • Kolera mengancam nyawa anak-anak di Sudan.
  • Sekitar 640 ribu anak-anak terancam wabah kolera.
  • Warga Sudan terancam wabah malaria.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - UNICEF mengatakan bahwa setidaknya ada 80 orang tewas dan ribuan infeksi baru di Darfur Utara dan Darfur Selatan, Sudan selama sebulan, pada Minggu (3/8/2025). 

“Tercatat sudah ada 80 orang tewas dan 2.140 kasus infeksi kolera di Darfur Utara dan Darfur Selatan. Sebanyak 20 orang tewas dan 1.180 infeksi baru di Tawila, Darfur Utara sejak 21 Juni hingga 30 Juli,” terangnya. 

Wabah kolera di Sudan semakin memburuk di tengah perang saudara yang tak kunjung usai. Konflik ini menyebabkan jutaan warga Sudan terpaksa mengungsi dari rumahnya. 

1. Kolera mengancam nyawa anak-anak di Sudan

Perwakilan UNICEF Sudan, Sheldon Yett mengatakan, kolera dapat dicegah dan diobati dengan mudah. Namun, kolera sangat mudah menjangkit dan mengancam anak-anak. 

“Meskipun mudah diobati, kolera di Tawila dan area Darfur lainnya mengancam keselamatan anak-anak, terutama anak dengan usia paling muda dan sangat rentan. Kami meminta akses obat-obatan kepada anak-anak dengan cepat,” ungkap Yett, dikutip dari TRT Global.

PBB menyebut, terdapat lebih dari 94.170 kasus kolera dan lebih dari 2.370 kematian di 17 dari 18 wilayah di Sudan sejak Agustus 2024. Setidaknya dibutuhkan 30,6 juta dolar AS (Rp501,4 miliar) dana bantuan untuk menangani wabah kolera di Sudan. 

2. Sekitar 640 ribu anak-anak terancam wabah kolera

UNICEF memperingatkan bahwa wabah kolera yang kian meluas di Sudan akan mengancam lebih dari 640 ribu anak-anak di Darfur Utara. Sedangkan anak-anak yang terdampak malnutrisi naik dua kali lipat dalam setahun terakhir. 

“Anak-anak yang memiliki tubuh yang lemah karena kelaparan akan dengan mudah terjangkit kolera dan mati karenanya. Maka dari itu, mereka tidak dapat menunggu sehari pun untuk mendapatkan pengobatan,” tuturnya, dilansir UN News

Kelaparan sudah ditetapkan di 10 lokasi di Sudan, termasuk di kamp Zamzam imbas perang saudara. Sedangkan puluhan area lainnya berisiko terdampak bencana kelaparan. 

3. Warga Sudan terancam wabah malaria

Pada Mei, UNICEF sudah mengadakan kerja sama dengan pemerintah Sudan untuk mendistribusikan 15,6 juta jaring anti-nyamuk dalam mencegah wabah malaria. Kampanye ini bertujuan untuk melindungi 28 juta warga Sudan di 14 wilayah. 

Selain itu, kerja sama ini juga berfungsi mendirikan fasilitas imunisasi di sejumlah area di Sudan. Bantuan ini bertujuan memperkuat pengobatan anti-malaria, tes diagnostik, dan investasi dalam penguatan sistem pelayanan kesehatan di Sudan. 

Pada bulan yang sama, WHO sudah mengumumkan pengiriman 8 juta ton suplai obat-obatan untuk penanganan penyakit di Rumah Sakit El Geneina, Darfur Barat. Bantuan ini berkat dukungan dari World Bank Africa, Share Project, dan Uni Eropa. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us