Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa yang Demo Palestina

Jakarta, IDN Times - Universitas Columbia di New York, Amerika Serikat (AS), mengancam mengeluarkan mahasiswanya yang terus melakukan demo pro-Palestina dan menyerukan anti-Israel di Hamilton Hall.
"Mahasiswa yang menduduki gedung akan diusir," kata juru bicara universitas, Ben Chang, dikutip Al Jazeera, Rabu (1/5/2024).
Ancaman itu tak menghentikan aksi mahasiswa. Mereka yang berdemo menegaskan tidak akan meninggalkan lokasi kecuali tuntutan dipenuhi, yakni universitas bisa melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan Israel dan mengutuk serangan brutal ke Gaza.
1. Universitas tidak akan divestasi
Sementara itu, Presiden Columbia, Minouche Shafik juga, telah menegaskan kampus tidak akan melakukan divestasi, seperti yang diminta para mahasiswa pro-Palestina. Bahkan, kampus akan menangguhkan rencana kelulusan mahasiswa senior yang kini sedang proses kelulusan.
"Kinerja kampus tidak dapat terus-menerus diganggu oleh demo yang melanggar peraturan ini. Jika terus terjadi, akan ada konsekuensi nyata," begitu pernyataan pihak kampus.
2. Polisi tangkap puluhan orang
Kepolisian New York dilaporkan telah menangkap puluhan orang yang berdemo di Universitas Columbia. Dilansir CNN International, saat ditangkap, mereka juga diikat untuk selanjutnya dipaksa masuk ke bus.
Bentrokan terjadi di Hamilton Hall, Universitas Columbia, yang menjadi tempat mahasiswa pro-Palestina mendirikan tenda-tenda bertajuk Solidaritas untuk Gaza sejak 17 April 2024 lalu. Meski begitu, menurut Universitas Columbia, tidak ada mahasiswa yang terluka dalam bentrokan dengan polisi ini.
3. Polisi akan berjaga di lingkungan kampus sampai 17 Mei
Pihak Universitas Columbia mengaku telah meminta agar polisi berjaga di lingkungan kampus sampai 17 Mei nanti.
"Hal ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan memastikan tenda-tenda demo tidak dibangun kembali," kata Rektor Universitas Columbia, Minouche Shafik.