Wamenlu Tegaskan Efisiensi Anggaran Tak Batasi Kerja Kemlu

- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) efisiensi anggaran hingga Rp2,03 triliun tanpa mengurangi fungsi dan kerja Kemlu
- Efisiensi anggaran dilihat sebagai kesempatan untuk meningkatkan efisiensi dalam melaksanakan tugas, termasuk penanganan kasus perlindungan WNI di luar negeri
Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menjadi salah satu kementerian yang terkena efisiensi anggaran. Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir menegaskan, efisiensi anggaran bukan untuk megurangi atau membatasi fungsi dan kerja Kemlu.
"Yang perlu kita garisbawahi, efisiensi anggaran itu bukan ditujukan untuk mengurangi atau membatasi fungsi dari tugas kita. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi," ujar Arrmanatha, dalam press briefing 'Capaian Pelayanan dan Pelindungan WNI 2024' di Kantor Kemlu, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Tata menegaskan, Kemlu melihat efisiensi ini sebagai kesempatan untuk melihat bagaimanan kementerian ini melaksanakan berbagai tugas, termasuk penanganan kasus-kasus perlindungan WNI.
1. Kemlu akan terus lakukan perlindungan WNI

Meskipun ada efisiensi anggaran, kata Arrmanatha, Kemlu tetap akan berupaya melakukan perlindungan terhadap WNI di luar negeri.
Mantan wakil tetap RI di PBB itu mengatakan, anggaran disusun berdasarkan tren kasus. Menurutnya, jika ada suatu konflik di wilayah tertentu yang membutuhkan evakuasi besar, maka akan mendapat perhatian lebih.
2. Akan minta tambahan anggaran jika ada kasus besar terkait WNI

Arrmanatha mengatakan, tahun sebelumnyna ada anggaran khusus yang diposkan Kemlu untuk menangani WNI di wilayah konflik. Nantinya, kata Arrmanatha, jika ada kasus besar terkait WNI di wilayah konflik dan harus segera ditangani, Kemlu akan meminta anggaran tambahan.
"Ini kita melihat bahwa kesempatan untuk melakukan efisiensi untuk melihat kembali apa yang bisa kita lakukan. Istilahnya mengurangi lemak-lemak lah dalam pelaksanaan tugas," ucap dia.
3. Kemlu terkena efisiensi hingga Rp2 triliun

Dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Sekretaris Jenderal Kemlu RI, Cecep Herawan mengungkapkan, kementeriannya mendapat efisiensi anggaran hingga Rp2.032 triliun.
"Pada 11 Februari 2025, kami telah menerima catatan pemerintahan dari Kementerian Keuangan bahwa besaran efisiensi anggaran Kemlu per 11 Februari menjad Rp2,032 triliun," ungkap Cecep.
Cecep mengatakan, detail angka efisiensi yakni Rp2.032.137.571 (Rp2,032 miliar), terdiri dari efisiensi belanja barang sebesar Rp1.491.490.829 (Rp1,4 miliar) dan efisiensi belanja modal sebesar Rp540.686.742 (Rp540 juta).
Presiden Prabowo sebelumnya melakukan pemangkasan besar-besaran pos APBN 2025. Pemangkasan tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang diterbitkan Prabowo pada 22 Januari. Prabowo ingin APBN tahun ini hemat Rp306,69 triliun.