Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

WHO Tetapkan Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global

Bendera berkibar di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss (who.int)

Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. WHO merilis status darurat tersebut karena makin banyak kasus cacar monyet ini.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan lebih dari 16 ribu kasus cacar monyet dilaporkan dari 75 negara. Sejauh ini, ada lima kasus kematian akibat cacar monyet.

1. Cacar monyet menyebar sangat cepat

ilustrasi monkeypox (pixabay.com/TheDigitalArtist)

Tedros mengatakan, wabah cacar monyet menyebar sangat cepat dan ia menganggap hal ini menjadi kekhawatiran dan perhatian dunia.

“Ini adalah wabah yang bisa dihentikan dengan strategi-strategi tepat dalam kelompok yang tepat pula,” kata Tedros, dikutip dari BBC, Senin (25/7/2022).

WHO juga merilis sejumlah rekomendasi yang diharapkan dapat mendorong negara-negara di dunia menghentikan penyebaran virus tersebut.

2. Afrika sudah lebih dulu deklarasikan cacar monyet sebagai kondisi darurat

ilustrasi virus cacar monyet atau monkeypox virus/MPXV (bbc.com)

Otoritas kesehatan Afrika mengumumkan wabah cacar monyet sebagai keadaan kesehatan darurat. Wabah itu telah menyebar luas di Afrika, bahkan telah tersebar ke negara yang sebelumnya tidak ditemukan penyakit tersebut.

WHO melaporkan, cacar monyet telah menyebar ke negara-negara Afrika yang belum pernah terdeteksi sebelumnya. Ini termasuk Afrika Selatan, Ghana, dan Maroko. Sementara ini, 90 persen infeksi di benua Afrika terjadi di Kongo dan Nigeria.

3. Aksi mendesak untuk mencegah sebaran cacar monyet di Eropa

illustrasi penyebaran cacar monyet (timetotime.com)

Meski tidak ada laporan kematian akibat cacar monyet di luar Afrika, tapi WHO Eropa telah mengumumkan desakan agar pemerintah dan masyarakat di benua tersebut melakukan tindakan pencegahan.

"Hari ini, saya mengintensifkan seruan kepada pemerintah dan masyarakat sipil untuk meningkatkan upaya demi mencegah cacar monyet berkembang di wilayah geografis yang berkembang," kata Direktur Regional WHO, Hans Henri Kluge, Direktur Regional WHO Eropa.

"Tindakan mendesak dan terkoordinasi sangat penting jika kita ingin mengubah arah dalam perlombaan untuk membalikkan penyebaran penyakit ini yang sedang berlangsung," tambah Kluge.

Kasus infeksi cacar monyet secara global, 90 persennya diketahui terpusat di Eropa. Ada 31 negara di benua tersebut yang telah melaporkan penyakit cacar monyet.

Share
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us