Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Zelenskyy Kesal Banyak Kasus Korupsi dalam Program Wajib Militer

Potret Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky (instagram.com/zelenskiy_official)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengaku geram atas dugaan korupsi sistematis di ranah militer. Ia menyebut banyak kasus suap dalam program wajib militer di tengah perang berkecamuk melawan Rusia.

Dalam pidatonya pada Rabu (30/8/2023), Zelenskyy mengatakan banyak calon tentaranya yang seharusnya wajib militer memilih kabur ke luar negeri. Ini karena tindakan komisi medis militer yang meloloskan mereka.

1. Calon tentara diminta bayar Rp 228 juta agar terhindar wajib militer

Diketahui, calon tentara diwajibkan membayar senilai $3 ribu (sekitar Rp45 juta) hingga $15 ribu (sekitar Rp228 juta) untuk memperoleh surat pengecualian medis dari komisi medis militer. Surat inilah yang membuat mereka lolos dari daftar wajib militer.

Dilansir Al Jazeera, Zelenskyy mengatakan bahwa pemerintah bakal selidiki semua kasus terkait layanan pengecualian medis jika ada kecurigaan.

“Penting untuk memeriksa sejumlah besar keputusan komisi medis militer mengenai disabilitas dan ketidakcocokan untuk dinas militer yang dibuat setelah 24 Februari,” kata Zelenskyy.

Zelenskyy menjelaskan, jumlah warga yang dikeluarkan dari daftar wajib militer karena keputusan komisi medis, telah meningkat sepuluh kali lipat sejak invasi Rusia ke Ukraina.

“Sangat jelas apa keputusan-keputusan ini. Keputusan yang korup,” ungkap presiden Ukraina itu, dikutip Al Arabiya.

Zelenskyy memaparkan, daftar warga Ukraina yang telah bepergian ke luar negeri akibat keputusan komisi itu akan dianalisis secara terpisah.

2. Banyak pejabat militer Ukraina loloskan calon tentara ke luar negeri

Ilustrasi tentara Ukraina (pixabay.com/LukasJohnns)

Ukraina melarang semua laki-laki berusia 18-60 tahun meninggalkan negara tersebut. Rentang usia itu dianggap layak mengikuti wajib militer. Sebagai langkah memerangi korupsi, Zelenskyy memecat semua kepala pusat perekrutan tentara regional Ukraina awal bulan ini, dilansir Reuters.

Saat itu, Zelensky mengatakan hasil penyelidikan menunjukan ada beberapa pelanggaran oleh pejabat pusat perekrutan. Diantaranya perbuatan memperkaya diri secara ilegal hingga meloloskan para pemuda kabur ke luar negeri, khususnya yang memenuhi syarat wajib militer. 

3. Berantas korupsi jadi upaya penting agar Ukraina gabung ke Uni Eropa

Pada Juni, Komisaris regional Odessa Yevhen Borysov, tersandung kasus korupsi setelah anggota keluarganya diduga memiliki real estat dan kendaraan mewah senilai jutaan dolar di Spanyol.

Media lokal melaporkan, Borysov didakwa atas dugaan “pengayaan yang melanggar hukum’ yang kemudian dibantah Borysov. Menurutnya, ia tidak ada hubungannya dengan kekayaan milik keluarganya.

Sejak invasi rusia ke Ukraina pecah pada Februari 2022, Zelenskyy tegas memberantas kasus korupsi di beberapa lembaga termasuk militer. Ini juga jadi salah satu upaya Ukraina agar segera bergabung Uni Eropa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us