7 Fakta Bebek Bufflehead, Memiliki Kebiasaan Bersarang yang Unik

Bucephala albeola atau yang dikenal dengan sebutan bebek bufflehead adalah spesies bebek kecil yang terkenal karena tubuhnya yang kecil dan kemampuannya dalam menyelam. Berasal dari kawasan Amerika Utara, bufflehead adalah penyelam yang ulung dan sering di temukan di perairan air tawar maupun payau.
Tidak hanya penampilannya yang menarik, bebek bufflehead juga memiliki kebiasaan hidup yang menarik seperti sifat monogami dan gaya bersarang yang unik. Ingin mengetahui informasi lebih banyak terkait bebek bufflehead? Yuk, simak 7 faktanya di bawah ini!
1. Habitat bebek bufflehead

Dilansir laman National Audubon Society, bebek bufflehead umumnya ditemukan di perairan tawar seperti danau, kolam, dan sungai terutama di wilayah Kanada dan Alaska. Pada musim dingin, mereka akan berimigrasi ke bagian selatan Amerika Serikat, Meksiko, dan bahkan beberapa kawasan di Eropa. Habitat musim dingin mereka mencakup perairan payau dan perairan pesisir seperti teluk dan estuari.
Mereka cenderung lebih menyukai area dengan vegetasi tepi air yang lebat untuk memberikan perlindungan dari predator dan cuaca buruk. Bufflehead sering terlihat berenang dan menyelam di perairan yang tenang, tetapi mereka juga bisa ditemukan di perairan yang sedikit berarus.
Ketika berada di daerah bersalju, mereka akan mencari perairan terbuka yang tidak beku. Bebek bufflehead bahkan mampu bertahan di lingkungan yang cukup dingin selama ada sumber makanan yang cukup.
2. Salah satu bebek terkecil di Amerika Utara

Dilansir laman Aquarium of the Pacific, bebek bufflehead adalah salah satu spesies bebek terkecil di Amerika Utara. Mereka memiliki panjang tubuh antara 32–40 cm dan berat sekitar 270–550 gram disertai sayap berwarna putih.
Bebek jantan dewasa memiliki bulu yang kontras dengan tubuh berwarna putih dan hitam serta kepala yang mengkilap dengan warna metalik hijau dan ungu. Sedangkan bebek betina memiliki tubuh yang lebih berwarna abu-abu, dengan kepala cokelat gelap dan terdapat bercak putih kecil di sekitar bawah matanya.
Bebek bufflehead memiliki paruh berwarna abu-abu dan kaki berwarna keabu-abuan atau merah muda. Selain itu, bebek jantan memiliki mata berwarna kuning sedangkan bebek betina berwarna cokelat tua.
3.Senang memakan serangga

Bufflehead adalah bebek penyelam yang mengandalkan kemampuan menyelamnya untuk mencari makanan di bawah permukaan air. Dilansir laman Animalia Bio, makanan utama bebek bufflehead adalah ivertebrata air seperti serangga, larva serangga, krustasea kecil, dan moluska. Terkadang, mereka juga memakan tanaman air dan biji-bijian, terutama ketika musim dingin dimana ketersediaan makanan sedang menurun.
Dengan menggunakan kaki yang kuat dan sayap yang membantunya berenang, bebek dapat menyelam dengan kedalaman 1–2 meter. Mereka mampu mencari makan selama 10–25 detik di bawah air, sebelum akhirnya muncul ke permukaan.
4.Kebiasaan bersarang yang unik

Dilansir laman All About Birds, bufflehead memiliki kebiasaan bersarang yang unik dimana mereka menggunakan lubang pohon yang sudah ditinggalkan oleh burung pelatuk, terutama spesies northern flicker. Mereka memilih sarang yang terletak dekat dengan badan air sehingga anak-anak bebek dapat dengan mudah mencari atau mencapai air setelah menetas.
Setelah menetas, anak-anak bebek langsung dibawa ke air oleh induknya, walaupun mereka belum bisa terbang pada saat itu. Tidak seperti spesies lain yang membangun sarang di daerah terbuka atau di permukaan tanah, bebek bufflehead justru mencari dan membangun sarang yang tinggi di pohon untuk memberlikan perlindungan dari predator.
5. Penyelam yang andal

Bebek bufflehead dikenal sebagai penyelam yang hebat, dimana kemampuan menyelam ini memungkinkan mereka untuk mencari makanan di dasar perairan. Mereka menyelam dalam waktu singkat yaitu sekitar 10–25 detik untuk menangkap mangsa seperti krustasea atau serangga air. Bufflehead biasanya menyelam di perairan yang relatif dangkal, tetapi mereka juga dapat menyelam di perairan yang lebih dalam apabila diperlukan.
Gaya menyelamnya bufflehead juga cepat dan efisien, dimana mereka menggunakan kedua kakinya untuk mengayuh dengan cepat sementara sayapnya tetap menempel di tubuh. Setelah menyelam, mereka akan muncul ke permukaan dan mengguncangkan kepala atau sayap untuk mengeringkan air dari bulu-bulunya.
6.Berperilaku setia dengan pasangannya

Dilansir laman Oregon Zoo, bufflehead merupakan salah satu spesies bebek yang menunjukkan perilaku monogami jangka panjang dimana mereka memiliki pasangan yang sama selama beberapa musim kawin. Pasangan bebek ini sering kembali ke wilayah bersarang yang sama setiap tahunnya dan cenderung tetap setia pada pasangan yang sama, selama tidak ada faktor yang memisahkan mereka.
Ketika musim kawin tiba, bebek jantan akan menunjukkan perilaku menggoda dengan memamerkan bulu-bulu mengkilap di kepalanya dan melakukan gerakan-gerakan khas di air. Bufflehead jantan juga akan melindungi wilayah mereka dari bebek lain selama musim kawin. Bebek bufflehead cenderung memiliki perilaku monogami, walaupun ada kemungkinan pasangannya berubah, terutama jika salah satu mati atau gagal kembali ke lokasi tempat mereka bersarang.
7.Memiliki suara yang lembut

Meskipun bebek bufflehead adalah bebek yang cenderung pendiam, mereka tetap dapat mengeluarkan suara terutama ketika musim kawin. Dilansir laman National Audubon Society, bebek jantan biasanya akan mengeluarkan suara berupa siulan lembut yang digunakan untuk menarik perhatian betina atau menandai suatu wilayah miliknya. Sedangkan, bebek betina lebih sering mengeluarkan suara “quack” yang pelan saat berkomunikasi dengan anak-anaknya atau pada saat memberikan peringatan.
Pada saat terbang, bebek bufflehead tidak menghasilkan suara yang terlalu keras jika dibandingkan dengan spesies bebek lainnya. Kebiasaan mereka yang cenderung diam ini membantu mereka untuk tetap tersembunyi dari predator, terutama ketika sedang bersarang atau mengasuh anak-anaknya.
Bufflehead merupakan salah satu spesies bebek yang memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri baik dalam penampilan maupun perilakunya. Mereka mampu bertahan dalam kondisi lingkungan yang bervariasi mulai dari perairan hangat hingga dingin, serta memiliki kemampuan adaptasi yang baik dalam hal mencari makanan dan bertahan hidup. Hal ini membuat populasi bebek bufflehead secara umum stabil dan tidak terancam punah dengan status “Least Concern” menurut IUCN. Walaupun begitu, perlindungan habitat dan upaya konservasi yang menjaga ekosistem perairan tetap harus diupayakan untuk membantu mempertahankan dan melestarikan populasi bebek bufflehead.