7 Manfaat Circuit Training, Patut Dicoba!

Circuit training melibatkan sedikit atau tidak ada istirahat di antara gerakan. Sifatnya yang serba cepat ini sangat membantu menghemat waktu. Ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang ingin mendapatkan manfaat maksimal dari latihan, tetapi hanya memiliki waktu terbatas untuk berolahraga.

Saat melakukan circuit training, kamu dipaksa untuk mendapatkan repetisi sebanyak mungkin. Interval istirahatnya juga pendek.

Karena jeda waktu di antara gerakan sangat pendek, detak jantung akan tetap tinggi selama circuit training. Seiring waktu, ini meningkatkan kapasitas paru-paru, sehingga kamu dapat bernapas lebih efisien saat berolahraga. Setelah kapasitas paru-paru terbangun, kamu tidak akan mudah lelah setiap kali melakukan latihan.

Jika kamu ingin mendapatkan otot yang kuat dan besar, maka circuit training sangat cocok untukmu. Namun, ini juga tergantung pada latihan yang kamu lakukan. Karena circuit training membuat otot berada di bawah tekanan yang berkelanjutan, hal ini dapat merangsang adaptasi neuromuskular dan membangun otot yang lebih besar dan kuat.

Selama circuit training, kamu melakukan berbagai macam gerakan. Kamu dapat melakukan squat, overhead press, lunge, bicep curl, tricep extension, dan sit-up dalam latihan yang sama.

Artinya, meskipun kamu hanya bisa berolahraga beberapa kali setiap minggu, kamu masih dapat melatih sebagian besar kelompok otot utama setiap minggunya. Ini sangat cocok untuk kamu yang memiliki waktu latihan terbatas.

Jika dibandingkan dengan bentuk latihan lainnya, circuit training mungkin lebih baik dalam menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

Sebuah studi tahun 2013 mempelajari 58 laki-laki yang masing-masing berolahraga selama 50 menit tiga kali seminggu. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok circuit training intensitas tinggi, kelompok circuit training intensitas rendah, dan kelompok latihan ketahanan.

Setelah 12 minggu, kelompok circuit training intensitas tinggi menunjukkan penurunan terbesar dalam kadar kolesterol total dan tekanan darah diastolik. Kelompok circuit training intensitas rendah menunjukkan penurunan terbesar dalam tekanan darah sistolik.

Jika kamu ingin menurunkan berat badan, kamu perlu mencoba circuit training. Ini karena jenis latihan ini dapat membakar lebih banyak kalori.

Selama circuit training, detak jantung tetap tinggi selama latihan, yang membuat tubuh membakar kalori dalam jumlah besar. Ditambah lagi, circuit training melibatkan latihan kekuatan yang membantu metabolisme tetap tinggi beberapa jam setelah latihan. 

Circuit training melibatkan kardio dan latihan kekuatan. Keduanya membantu meningkatkan suasana hati dengan melepaskan endorfin, hormon yang bertanggung jawab atas perasaan senang dan meningkatkan efikasi diri, yaitu keyakinan seseorang bahwa mereka dapat menyelesaikan suatu tugas.

Aktivitas fisik juga terbukti dapat mengurangi gejala depresi pada orang dewasa muda. Bersamaan dengan ini, kelas circuit training menawarkan lingkungan sosial yang ramah yang dapat berkontribusi pada suasana hati yang positif.

Akhir kata, jika kamu menginginkan latihan yang memberikan manfaat maksimal, pertimbangkan untuk mencoba circuit training. Latihan ini melibatkan seluruh tubuh dengan waktu yang efisien, sangat cocok untuk kamu yang memiliki sedikit waktu berolahraga, tapi ingin melatih seluruh tubuh.

Referensi

FitBod. Diakses pada September 2024. 10 Benefits of Circuit Training (What The Science Says)
Healthline. Diakses pada September 2024. The Benefits of Circuit Training: Busting Boredom and Getting Fit, Fast
Paoli, A., Pacelli, Q. F., Moro, T., Marcolin, G., Neri, M., Battaglia, G., Sergi, G., Bolzetta, F., & Bianco, A. (2013). Effects of high-intensity circuit training, low-intensity circuit training and endurance training on blood pressure and lipoproteins in middle-aged overweight men. Lipids in Health and Disease, 12(1). https://doi.org/10.1186/1476-511x-12-131
Verywell Health. Diakses pada September 2024. Circuit Training: Everything You Need to Know