Bisakah Mendeteksi Kanker dari Kuku?

- Para peneliti telah mengidentifikasi kelainan kuku jinak yang mungkin mengindikasikan adanya kelainan bawaan yang langka, sindrom predisposisi tumor BAP1. Kondisi ini meningkatkan risiko berkembangnya tumor kanker pada kulit, mata, ginjal, dan mesothelium, yang melapisi dada dan perut.
- Perubahan pada kuku tertentu dapat menandakan adanya melanoma di bawah kuku, seperti garis gelap pada kuku atau kuku terbelah.
Kuku kita mungkin memberikan gambaran sekilas tentang apa yang terjadi di dalam tubuh. Banyak kondisi kesehatan yang menunjukkan tanda-tanda pertamanya lewat perubahan pada kuku, termasuk yang mengarah pada kanker.
Ada beberapa perubahan pada kuku atau sinyal tertentu yang bisa menjadi tanda kanker. Apa saja? Baca terus sampai akhir, ya.
Kuku bisa memberi sinyal jika kamu rentan terhadap kanker

Para peneliti di National Institutes of Health (NIH) telah mengidentifikasi kelainan kuku jinak yang mungkin mengindikasikan adanya kelainan bawaan yang langka, yaitu sindrom predisposisi tumor BAP1 (BAP1 tumor predisposition syndrome).
Kondisi ini secara signifikan meningkatkan risiko berkembangnya tumor kanker pada kulit, mata, ginjal, dan mesothelium, yang melapisi dada dan perut.
Sindrom predisposisi tumor BAP1 disebabkan oleh mutasi pada gen BAP1, yang biasanya berfungsi sebagai penekan tumor. Temuan ini, dipublikasikan dalam jurnal JAMA Dermatology pada 17 Mei 2024.
Temuan ini muncul dari penelitian yang melibatkan partisipan yang menjalani pemeriksaan varian BAP1 di NIH Clinical Centre. Studi ini mencakup pemeriksaan dermatologi tahunan untuk peserta berusia 2 tahun ke atas. Studi ini melibatkan 47 orang dengan sindrom predisposisi tumor BAP1 dari 35 keluarga.
Selama penilaian genetik awal, seorang peserta melaporkan perubahan halus pada kukunya. Biopsi menunjukkan adanya onikopapiloma, tumor jinak yang ditandai dengan garis berwarna (biasanya putih atau merah) di sepanjang kuku, penebalan kuku, dan penebalan di ujung kuku. Biasanya, onikopapiloma hanya menyerang satu kuku.
Namun, di antara peserta penelitian dengan sindrom predisposisi tumor BAP1 berusia 30 tahun ke atas, sebanyak 88 persen menderita onikopapiloma yang memengaruhi banyak kuku. Hal ini menunjukkan bahwa pemeriksaan kuku bisa sangat bermanfaat bagi individu yang memiliki riwayat melanoma pribadi atau keluarga atau kanker terkait BAP1 lainnya.
Jenis kanker kulit pada kuku

Kanker kulit di bawah kuku umumnya memiliki salah satu dari tiga bentuk. Melanoma adalah jenis kanker kulit paling umum yang menyerang dasar kuku, meskipun jenis kanker kulit lainnya—seperti kanker kulit sel basal dan skuamosa—secara umum lebih sering terjadi.
Melanoma subungual (dasar kuku) adalah jenis kanker kulit di bawah kuku yang jarang namun serius.
Kanker kulit di bawah kuku umumnya terbagi dalam salah satu dari tiga kategori berikut:
- Melanoma lentiginosa akral (acral lentiginous melanoma), bentuk paling umum dari kanker kulit pada kuku, tampak seperti garis gelap yang membentang dari matriks kuku (tempat kuku mulai tumbuh) ke arah luar menuju tepi kuku.
- Melanoma nodular berbentuk benjolan yang mungkin berasal dari bawah kuku. Onikolisis, yaitu ketika kuku terdorong ke atas dan terlepas, adalah gejala yang umum.
- Melanoma demoplastik, meskipun paling sering ditemukan di dekat leher dan kepala, tetapi juga dapat ditemukan pada kulit di dekat kuku. Jenis melanoma ini diberi nama berdasarkan jaringan fibrosa yang mengelilingi tumor. Melanoma demoplastik paling sering muncul sebagai benjolan berwarna kulit atau merah muda dengan permukaan halus atau tidak beraturan, tetapi warnanya mungkin lebih gelap.
Cara mengidentifikasi kanker kulit pada kuku

Saat memeriksa kuku untuk mencari tanda-tanda melanoma, dokter kulit umumnya menyarankan untuk memperhatikan perubahan kuku berikut ini:
- Garis gelap: Ini mungkin terlihat seperti garis cokelat atau hitam di kuku, sering kali di jempol tangan atau jempol kaki dominan, walaupun garis gelap ini bisa muncul pada kuku mana pun.
- Kulit gelap di sebelah kuku: Ketika kulit di sekitar kuku menggelap, itu bisa menjadi tanda melanoma stadium lanjut.
- Kuku tangan atau kaki terangkat: Ketika ini terjadi, kuku mulai terpisah dari dasar kuku. Tepi berwarna putih di bagian atas kuku akan mulai terlihat lebih panjang saat kuku terangkat.
- Belahan pada kuku (splitting): Ini terjadi ketika kuku terbelah di bagian tengahnya.
- Benjolan atau nodul di bawah kuku: Kamu mungkin juga melihat garis warna pada kuku. Bentuknya bisa lebar dan tidak beraturan, atau gelap dan sempit.
Melanoma kuku sering kali didiagnosis pada stadium yang lebih lanjut dibandingkan dengan melanoma pada kulit, membuatnya lebih berbahaya bagi kesehatan. Jadi, kalau kamu melihat ada perubahan pada kuku seperti yang dipaparkan di atas, segera buat janji temu dengan dokter spesialis kulit.
Referensi
National Institutes of Health (NIH). Diakses pada Agustus 2024. Benign nail condition linked to rare syndrome that greatly increases.
Lebensohn, Alexandra, Azam Ghafoor, Luke Bloomquist, Michael C. Royer, Leslie Castelo-Soccio, Kelli Karacki, Olanda Hathaway, et al. “Multiple Onychopapillomas and BAP1 Tumor Predisposition Syndrome.” JAMA Dermatology, 17 Mei 2024.
American Academy of Dermatology Association. Diakses pada Agustus 2024. How to check your nails for melanoma.
GentleCure. Diakses pada Agustus 2024. Identifying Skin Cancer on Nails.