Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

13 Temuan Mengerikan Mengenai Racun Sianida yang Diduga Membunuh Mirna

Sumber gambar: merdeka.com

Hanya dengan satu seruput kopi saja, Wayan Mirna Salihin langsung lemah tak berdaya. Tubuhnya ambruk ke lantai, kejang-kejang, mulut berbusa, dan kemudian meninggal. Kasus wanita yang meninggal karena minum kopi ini memang masih menjadi misteri. Tapi diduga kopi yang dia minum mengandung zat kimia bernama sianida yang punya efek dahsyat untuk membunuh manusia.

Mungkin banyak dari kita yang belum tahu apa itu sianida. Seperti apakah sianida dan apa efeknya bagi manusia yang tak sengaja menggunakannya?

1. Sianida bukanlah racun baru. Ini merupakan racun yang mematikan dan telah digunakan sejak ribuan tahun lalu. Bahan toksik ini bisa bekerja cepat dan menyebabkan kematian dalam hitungan detik.

Default Image IDN

2. Sianida punya bentuk yang beragam. Dari mulai sianida padat, cair, dan gas yang tidak terlihat dan tak berwarna.

Default Image IDN

3. Sianida adalah bahan kimia yang bisa ditemukan di mana saja. Bahan ini juga terkandung dalam asap rokok dan produk pembakaran bahan sintetis, seperti plastik.

Default Image IDN

4. Sejumlah peneliti menemukan lebih dari 2.000 spesies tanaman dapat melepaskan sianida. Kandungan yang dikeluarkan pun juga bervariasi. Tanaman tersebut antara lain adalah singkong, almond, aprikot, bahkan apel.  

Default Image IDN

Namun, fakta ini bukan berarti bahan makanan ini berbahaya ya. Soalnya bahaya sianida bagi kesehatan juga tergantung dari kadar dan bentuknya. 

5. Sianida memiliki ciri khas bau yang menyerupai almond pahit. Akan tetapi, tak semua sianida mengeluarkan bau ini. Jadi agar lebih jelas, deteksi sianida perlu dilakukan di laboratorium.

Default Image IDN

6. Dalam industri manufaktur, sianida kerap kali digunakan untuk membuat kertas, tekstil, dan plastik. Dalam bentuk gas, sianida digunakan sebagai bahan pembasmi hama. 

Default Image IDN

7.  Dalam jumlah kecil, penggunaan sianida dalam tubuh bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, muntah, mual, lemah, peningkatan denyut jantung, dan gelisah.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160112/si-infosehatkeluarga-7-0def793dd6b6e2e2be408ed3e39d87c5.png

8. Apabila mengkonsumsinya dalam jumlah besar, sianida bisa menghilangkan kesadaran, kejang, cedera paru, tekanan darah rendah, lambatnya denyut jantung dan gagal pernapasan.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160112/si-klimg-8-f1e8a422073c8390f36d8282e7d87027.jpg

9. Saat masuk ke dalam tubuh, racun sianida menghambat kerja enzim cytochrome-x-oxidase yang terletak di mitokondria. Enzim ini berfungsi mengikat oksigen guna memenuhi kebutuhan pernapasan sel. Nah, jika enzim tersebut tidak bekerja dengan baik karena dihambat oleh racun sianida, sel-sel tubuh akan mengalami kematian.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160112/si-deherba-12-f9a53af83ed853808abf2508395e1240.jpg

10. Dalam beberapa kasus pembunuhan, racun sianida adalah yang paling banyak digunakan.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160112/si-bp-13-aa79913cfe48b1d943bf37f59f2cf610.jpg

Hal ini dikarenakan sianida bisa memicu kematian dalam hitungan menit. Mereka langsung menyerang organ pusat dalam tubuh yang penting seperti jantung dan otak.

11. Sianida juga pernah digunakan bersamaan bahan kimia lainnya, pada perang Iran dan Irak tahun 1980. Zat ini dipakai untuk melawan penduduk kota Kurdi Halabja di Irak Utara.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160112/si-forexindeo-11-5b87d203cb50a0c843bdec63f61725db.jpg

12. Hidrogen sianida dengan nama Zyklon B telah banyak digunakan sebagai agen genosida oleh Jerman dalam Perang Dunia II.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160112/si-aninditablog-2-ee26047d56bd86a102570671bfc50d26.jpg

13. Semua orang berpotensi terpapar sianida. Salah satunya kamu yang sering merokok atau terpapar asap rokok.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160112/si-ruangkabar-9-809cb493a155c14cda001ee058a6950c.jpg

Sianida dalam kadar yang tinggi sangat berbahaya bagi kesehatan. Jadi pastikan kamu lebih hati-hati ya. 

Share
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us