Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

180 Siswa Siap Belajar di Sekolah Rakyat Bekasi Mulai 14 Juli

IMG_20250709_141625.jpg
Sekolah Rakyat di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)
Intinya sih...
  • Sekolah Rakyat Bekasi akan beroperasi mulai 14 Juli 2025
  • Di Sekolah Rakyat, siswa akan mendapatkan pendidikan keterampilan dan karakter
  • Siswa diharuskan memiliki niat belajar yang tinggi dan membentuk pertemanan yang baik.

Bekasi, IDN Times - Sebanyak 180 siswa siap belajar di Sekolah Rakyat yang berlokasi di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Jalan MH Joyo Martono, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan nantinya ratusan siswa tersebut akan dibagi menjadi sembilan rombongan belajar, dengan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Jadi ini adalah programnya Bapak Presiden Prabowo memberikan kesempatan kepada anak-anak kita yang berpotensi putus sekolah atau tidak sekolah," katanya di Bekasi, Rabu (9/7/2025).

1. Sekolah Rakyat di Bekasi mulai beroperasi pada 14 Juli

IMG_20250709_120624.jpg
Sekolah Rakyat di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Gus Ipul menjelaskan, Sekolah Rakyat akan beroperasi pada 14 Juli mendatang atau tahun ajaran baru 2025/2026. Meski belum beroperasi, siswa telah melakukan uji coba selama 24 jam. Bahkan, siswa juga telah menginap di asrama yang telah disediakan.

"Hari ini simulasi ya, kita lihat selama 24 jam seperti apa nanti, rundown-nya sudah ada, dan tentu nanti kita evaluasi apa yang kurang dan mana yang harus diperkuat untuk nanti dimulai pembelajaran pada 14 Juli," katanya.

Gus Ipul juga mengklaim, persiapan Sekolah Rakyat di STPL Bekasi sudah berjalan baik. "Saya pertama kali ke sini belum selengkap ini, sekarang sudah lebih lengkap," kata dia.

2. Terdapat pendidikan keterampilan di Sekolah Rakyat

IMG_20250709_151403.jpg
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf. (IDN Times/Imam Faishal)

Selain kurikulum seperti di sekolah formal, lanjut Gus Ipul, Sekolah Rakyat juga terdapat pendidikan karakter, pendidikan keterampilan, dan juga pendidikan-pendidikan lainnya sesuai talent atau bakat masing-masing siswa.

"Jadi setiap anak ini sudah dites, talent mapping di awal, sehingga guru tahu potensi setiap siswa," katanya.

Selain itu, setiap orang tua juga dibolehkan bertemu anaknya kapan saja, meskipun anaknya harus tinggal di asrama Sekolah Rakyat.

"Sesuai arahan Presiden, orang tua kapan pun boleh melihat, boleh menjenguk putra-putrinya," kata Gus Ipul.

3. Setiap siswa diharuskan memiliki niat belajar

IMG_20250709_151522.jpg
Salah satu siswa Sekolah Rakyat di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Sementara, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof Muhammad Nuh, mengatakan siswa Sekolah Rakyat diharuskan memiliki niat belajar yang tinggi, membentuk pertemanan yang baik dengan siswa lainnya, dan membuat bangga orangtuanya.

"Tugas Sekolah Rakyat adalah memungkinkan yang tidak mungkin, yang tadinya tidak mungkin bisa melanjutkan ke SMA dan ke perguruan tinggi, maka dengan Sekolah Rakyat kita buat mungkin, tidak hanya sampai SMA, tapi sampai perguruan tinggi," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us