197.900 Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Tanah Suci, 108 Wafat

- Sebanyak 200.507 jemaah haji sudah diberangkatkan ke tanah suci, mencapai 98% dari total jemaah reguler.
- Jumlah jemaah haji yang wafat di perjalanan menuju tanah suci bertambah menjadi 8 jemaah, mayoritas adalah lansia.
- Pada tanggal-tanggal tertentu, jadwal dan kegiatan jemaah haji di tanah suci disusun dengan rinci untuk memastikan pelaksanaan ibadah berjalan lancar.
Makkah, IDN Times - Jemaah haji asal Indonesia gelombang II memasuki tahap akhir pemberangkatan dari tanah air menuju Arab Saudi per Sabtu (31/5/2025). Jemaah akan menuju Makkah melalui bandara di Jeddah.
Berdasarkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), jemaah haji asal Indonesia yang sudah diberangkatkan ke tanah suci sudah mencapai 98 persen.
1. Sebanyak 200.507 jemaah sudah diberangkatkan ke tanah suci

Berdasarkan catatan Siskohat pada Sabtu pukul 23.45 Waktu Arab Saudi, sebanyak 200.507 jemaah sudah diberangkatkan dari tanah air menuju tanah suci, dalam 517 kloter, atau 98 persen dari total 203.320 jemaah reguler.
Sementara, jemaah haji yang sudah tiba di tanah suci sebanyak 197.900 jemaah dalam 510 kloter atau 97 persen dari total jemaah reguler.
2. Sebanyak 108 jemaah wafat

Sementara, jumlah jemaah haji yang wafat di perjalanan menuju tanah suci bertambah 8 jemaah dari sehari sebelumnya 100 jemaah. Mayoritas jemaah yang wafat adalah lansia. Jemaah laki-laki paling banyak meninggal dunia atau sekitar 62 persen, ketimbang jemaah perempuan 38 persen.
Sedangkan, jemaah yang wafat paling banyak berasal dari Embarkasi Solo (SOC) yakni 15 jemaah. Disusul jemaah dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) dan Embarkasi Surabaya (SUB) masing-masing 13 jemaah.
Berikut sebaran jemaah haji yang meninggal dunia:
- Solo (SOC) 17
- Jakarta-Bekasi (JKS) 14
- Surabaya (SUB) 14
- Jakarta-Pondok Gede (JKG) 13
- Makassar (UPG) 13
- Batam (BTH) 7
- Lombok (LOP) 6
- Palembang (PLM) 6
- Padang (PDG) 4
- Banjarmasin (BDJ) 3
- Kertajati (KJT) 3
- Non-embarkasi 3
- Balikpapan (BPN) 2
- Medan (KNO) 2
- Aceh (BTJ) 1
3. Puncak haji akan berlangsung mulai 5 Juni

Puncak haji akan berlangsung mulai 1 Juni 2025, yang diawali dengan operasional bus shalawat untuk jemaah haji dihentikan sementara.
Pada 2 Juni 2025 atau 6 Zulhijah 1446 Hijriah, jemaah safari wukuf khusus menuju hotel transit. Wukuf merupakan rukun haji yang tidak bisa ditinggalkan. Safari wukuf khusus adalah layanan istimewa bagi jemaah haji yang sakit, atau tidak mampu melakukan wukuf di Arafah secara mandiri.
Layanan ini memungkinkan jemaah haji tetap menjalankan wukuf melalui kendaraan, seperti bus atau ambulans, yang melintasi Padang Arafah selama waktu wukuf berlangsung.
Pada 4 Juni 2025 atau 8 Zulhijah 1446 Hijriah, layanan konsumsi sarapan pagi terakhir diberikan kepada jemaah haji di Makkah.Pada pukul 07.00 Waktu Arab Saudi, jemaah haji diberangkatkan ke Arafah untuk melaksanakan persiapan jelang wukuf.
Pada 5 Juni 2025 atau 9 Zulhijah 1446 Hijriah, seluruh jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah.Selesai magrib, jemaah haji menuju ke Muzdalifah untuk melaksanakan mabid atau bermalam. Bagi jemaah lansia atau disabilitas, melaksanakan murur atau langsung menuju ke Mina.
Pada 6 Juni 2025 atau 10 Zulhijah 1446 Hijriah, jemaah haji melaksanakan lempar jumrah Aqabah di Jamarat, Mina, atau wilayah timur Makkah.Usai melempar jumrah tujuh kerikil, jemaah kemudian malanjutkan melaksanakan tahalul atau bercukur.
Pada 7, 8, atau 9 Juni 2025, atau 11, 12, 13 Zulhijah 1446 Hijriah, jemaah haji bermalam di Mina dan lempar jumrah pada hari Tasyriq. Pada 8 Juni, jemaah haji kembali ke hotel di Makkah dari Mina bagi jemaah Nafar Awal.
Nafar Awal adalah jemaah haji yang kembali ke Makkah dari Mina sebelum akhir hari 12 Dzulhijjah. Nafar Awal merupakan pilihan bagi jemaah yang ingin pulang lebih awal, setelah melaksanakan wukuf di Arafah dan lempar jumrah di Mina.
Nafar Awal berbeda dengan Nafar Tsani, atau jemaah haji yang memutuskan untuk tinggal di Mina hingga 9 Juni atau 13 Dzulhijjah dan melakukan lempar jumrah lagi sebelum pulang.Pada 9 Juni ini, jemaah haji kembali menerima layanan konsumsi makan siang.
Pada 10 Juni 2025 atau 14 Zulhijah 1446 Hijriah pukul 00.30 Waktu Arab Saudi, bus Shalawat kembali beroperasi untuk melayani jemaah haji. Jemaah safari wukuf lansia non mandiri kembali ke kloter.