3.407 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Suci, 18 Orang Wafat
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 84.889 jemaah telah diberangkatkan ke Tanah Suci memasuki hari ke-28 keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 1443H/2022M.
Hal itu diungkapkan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Humas, Data dan Informasi, Kementerian Agama, Wawan Djunaedi, saat Konferensi Pers di kantor Media Center Haji, di asrama Haji Podok Gede, Jakarta, Jum'at (1/7/2022).
"Sampai hari ini, total jemaah haji yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci 84.889 orang. Sementara, jemaah haji khusus yang telah tiba di Tanah Suci sampai hari ini sebanyak 3.407 orang," kata dia.
1. Sebanyak 3.378 jemaah haji tergabung dalam sembilan kloter dari enam embarkasi
Wawan menjelaskan, jemaah haji Indonesia gelombang II yang diberangkatkan per 1 Juli 2022 tergabung dalam sembilan kelompok terbang (kloter) dari enam embarkasi, dengan total 3.378 orang, yaitu:
- BPN (Balikpapan) sebanyak 1 kloter (112 orang)
- JKS (Jakarta Saudia Airlines), sebanyak 1 kloter (410 orang)
- PLM (Palembang) sebanyak 1 kloter (450 orang)
- SOC (Solo) sebanyak 2 kloter (720 orang)
- SUB (Surabaya) sebanyak 1 kloter (450 orang)
- UPG (Ujungpandang) sebanyak 2 kloter (786 orang).
2. Jemaah sakit 117 orang dan wafat 18 orang
Sementara, Wawan menyebutkan, jemaah yang sakit berjumlah 117 orang dan jemaah wafat bertambah dua orang, sehingga total menjadi 18 orang.
"Terkait jemaah sakit sebanyak 117 orang, 103 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 14 orang dirawat di RSAS," ujar Wawan.
Jemaah yang wafat di Arab Saudi dua orang atas nama Aan Suhanah Kemis, laki-laki, 53 tahun, dengan nomor paspor C53 99 713, kloter JKS11, asal Embarkasi Jakarta Garuda Indonesia. Kedua, Atih Otong Jujung, perempuan, 62 tahun, nomor paspor, C59 18 753, kloter JKS38, asal Embarkasi Jakarta Saudi Airlines.
"Sehingga sampai hari ini jumlah jemaah wafat sebanyak 18 orang," ujar Wawan.
3. Kemenag imbau jemaah haji soal kepentingan kesehatan
Selain itu, Wawan mengimbau jemaah haji agar tetap mengutamakan kesehatan dengan membatasi aktivitas di luar ruangan.
"Kami tetap mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk membatasi aktivitas di luar ruangan, jangan menunggu haus untuk minum, tidak memaksakan untuk selalu salat di Masjidil Haram, tetap selalu memakai masker ketika berkumpul di ruangan terutama ketika Masjidil haram," tutup Wawan.
