Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Fakta Monumen Kapal Van der Wijck, Mengenang Jasa Nelayan

Monumen Van der Wijck yang berada di halaman Kantor Pelabuhan Brondong. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times - Tenggelamnya Kapal Van der Wijck pada 1936 masih menjadi misteri hingga kini. Bahkan bangkai kapal yang disebut-sebut sebagai Titanic Indonesia itu keberadaan masih abu-abu, meski tim arkeolog BPCB Jatim 70 persen mengklaim telah menemukan bangkai kapal penumpang terbesar di zamannya itu.

Nah, mungkin salah satu yang membuat yakin publik bahwa Van der Wijck tenggelam di perairan Lamongan, karena memang ada monumen Van der Wijck di Kecamtan Brondong. Konon, monumen itu dibangun Pemerintah Belanda untuk mengenang jasa nelayan lokal yang berhasil menyelamatkan penumpang kapal Van der Wijck. Berikut fakta tentang monumen Van der Wijck yang dirangkum IDN Times.

1. Monumen Van der Wijck dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda di pesisir utara laut Lamongan atau tepatnya di Kecamatan Brondong.

Monumen Van der Wijck yang berada di halaman Kantor Pelabuhan Brondong. IDN Times/Imron

2. Monumen Van der Wijck dibangun sebagai wujud ungkapan terima kasih Pemerintah Kolonial Belanda kepada para nelayan setempat yang sudah menyelamatkan penumpang Kapal Van der Wijck yang tenggelam di tahun 1936.

Monumen Van der Wijck yang berada di halaman Kantor Pelabuhan Brondong. IDN Times/Imron

3. Di monumen Van der Wijck juga terdapat sebuah tulisan yang memiliki dua bahasa Belanda dan Indonesia. Tulisan itu berada di depan dan belakang monumen.

Monumen Van der Wijck yang berada di halaman Kantor Pelabuhan Brondong. IDN Times/Imron

4. Di samping monumen Van der Wijck juga berdiri tower menara mercusuar. Tower ini dulunya digunakan oleh nelayan lokal untuk menyandarkan kapalnya di pelabuhan Brondong. Namun mercusuar itu kini tidak lagi digunakan.

Monumen Van der Wijck yang berada di halaman Kantor Pelabuhan Brondong. IDN Times/Imron

5. Lokasi berdirinya bangunan monumen Van der Wijck sendiri berada di pelataran halaman Kantor Pelabuhan Brondong, Lamongan dan jaraknya hanya berkisar sekitar 300 meter dari Jalan Raya Daendels.

Monumen Van der Wijck yang berada di halaman Kantor Pelabuhan Brondong. IDN Times/Imron

6. Monumen Van der Wijck sendiri sudah berusia lebih dari 50 tahun dan kini mengalami kerusakan di beberapa bagian monumen.

Monumen Van der Wijck yang berada di halaman Kantor Pelabuhan Brondong. IDN Times/Imron

7. Di sekitar bangunan monumen Van der Wijck dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk lahan parkir kendaraan

Monumen Van der Wijck yang berada di halaman Kantor Pelabuhan Brondong. IDN Times/Imron

8. Selain tak terurus disekitar bangunan monumen Van der Wijck juga banyak ditumbuhi rumput liar dan juga sampah plastik berserakan.

Monumen Van der Wijck yang berada di halaman Kantor Pelabuhan Brondong. IDN Times/Imron

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us