90 Anak di Depok Dikirim ke Barak Militer Cilodong Pagi Ini

- 90 anak dari Depok diberangkatkan ke barak militer untuk program Pembinaan Karakter dan Bela Negara Tahun 2025.
- Pemerintah Kota Depok ingin menjadikan anak-anak sebagai generasi yang kuat dan peduli terhadap pembangunan.
- Dari 100 kuota yang disediakan, hanya 90 anak yang hadir dalam pelepasan program tersebut.
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 90 anak di wilayah Kota Depok, Jawa Barat, yang akan menjalani program Pembinaan Karakter dan Bela Negara Tahun 2025 diberangkatkan ke barak militer Batalyon 328, Divisi Infanteri 1/Kostrad, Cilodong.
Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Depok Supian Suri pada Sabtu (31/5/2025).
"Kami ingin menjadi bagian dari orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak agar bisa lebih peduli terhadap pembangunan dan tentunya didasari dengan kedisiplinan," kata Supian Suri di Depok, melansir ANTARA.
1. Program ini bagian dari ikhtiar Pemkot Depok bangun generasi muda

Menurut dia program ini merupakan bagian dari ikhtiar Pemerintah Kota Depok yang ingin menjadikan anak-anak sebagai generasi yang kuat. Serta dapat mewujudkan cita-citanya sesuai harapan kelak.
"Izinkan kami bersama Batalyon 328, Divisi Infanteri 1/Kostrad, Cilodong untuk mendidik anak-anak agar lebih semangat dalam menghadapi masa depannya," katanya.
2. Dari kuota 100 anak, hanya 90 yang hadir dalam pelepasan ke barak pagi ini

Pemkot Depok telah menyediakan kuota untuk program Pembinaan Karakter dan Bela Negara Tahun 2025 sebanyak 100 orang, yang terdiri dari 75 laki-laki dan 25 perempuan. Namun, dalam pelepasan pagi ini, sebanyak 90 anak yang diberangkatkan.
Sedangkan 10 anak lainnya yang tidak hadir masih dalam konfirmasi, yang akan ditindaklanjuti Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok.
3. Pendidikan karakter di barak militer berlangsung selama 10 hari

Pelaksanaan Pembinaan Karakter dan Bela Negara Tahun 2025 sendiri berlangsung selama 10 hari, dimulai pada 1 Juni 2025.
Selama menempuh kegiatan tersebut, 90 anak ini akan dibekali tiga materi utama, yakni kedisiplinan, wawasan kebangsaan, dan yang terakhir dari Dinas Pendidikan, yaitu pembelajaran.