Ada Wabah PMK, Kementan Pastikan Stok Hewan Kurban Aman

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertanian RI memastikan bahwa stok hewan kurban menjelang Idul Adha terjamin meski ada wabah PMK atau penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
Vaksin hewan ternak khusus penyakit PMK juga dilaporkan telah tiba di Tanah Air pada Minggu (12/6/2022) lalu. Vaksin yang spesifik (homolog) dengan kasus yang terjadi di Indonesia ini, dikirim langsung dari Prancis dan mendarat melalui Bandara Soekarno Hatta di Tangerang.
1. Pengetatan lalu lintas hewan rentan PMK

Berdasarkan surat edaran Badan Karantina Pertanian tentang peningkatan virus PMK, pemerintah melakukan pengetatan pengawasan lalu lintas untuk hewan rentan PMK.
“Hal ini bertujuan untuk mempertahankan pulau-pulau atau wilayah yang bebas PMK untuk tetap terjaga dari virus tersebut,” kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri dalam keterangan pers virtual, Selasa (14/6/2022).
Untuk pengetatan lalu lintas hewan rentan PMK, pemerintah berusaha mencegah lalu lintas hewan ternak dari zona merah. Selain itu, ternak dari zona hijau dapat dilalulintaskan ke zona hijau.
2. Permintaan hewan kurban meningkat tahun ini

Sementara itu, permintaan hewan kurban menjelang Idul Adha tahun ini meningkat sekitar 11 hingga 13 persen dibanding tahun lalu.
“Stok hewan kurban diperkirakan surplus sebanyak 391.258 ekor,” tambah Kuntoro.
Berdasarkan data neraca ketersediaan hewan kurban per 10 Juni 2022 yang diolah oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, tercatat stok sapi saat ini 882.266 ekor, kerbau, 27.179 ekor, kambing 952.390 ekor, dan domba 403.825.
Secara total, stok khusus hewan kurban sebanyak 2.205.660 ekor. Sementara data kebutuhan hewan kurban sampai dengan hari ini sebesar 1.814.402 ekor.
3. Rekayasa lalu lintas hewan kurban

Meski beberapa provinsi tercatat defisit akibat virus PMK, hewan kurban akan dipenuhi dari provinsi yang memiliki stok hewan kurban berlebih.
Upaya itu dilakukan melalui rekayasa lalu lintas hewan kurban, baik melalui jalur darat dalam satu pulau maupun jalur laut melalui pintu masuk atau pelabuhan zona hijau.
“Sebagai contoh, Kementan telah melakukan perubahan cara distribusi ternak dari NTT dan NTB yang biasanya menggunakan truk melalui Jawa Timur diubah menggunakan tol laut,” pungkasnya.