AHY Ajak PPP Koalisi dengan Demokrat di 23 Daerah untuk Pilkada 2020

Jakarta, IDN Times - Partai Demokrat terus melebarkan sayap, mencari dukungan di beberapa daerah untuk memenangkan pemilihan kepala daerah pada 9 Desember 2020. Setelah Golkar dan PDIP, kali ini Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membahas koalisi politik dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Ada 23 paling tidak kebersamaan kami, dan tadi juga kami bahas ada beberapa yang perlu di-highlight menjadi prioritas untuk bisa kami sukseskan bersama," kata AHY saat mengunjungi DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip ANTARA, Kamis (13/8/2020).
1. Demokrat-PPP memiliki kedekatan sejak zaman Presiden SBY

AHY mengatakan, hubungan Demokrat dan PPP bukan sekadar untuk Pilkada 2020. PPP dekat dengan Demokrat karena pernah berkoalisi selama 10 tahun saat pemerintahan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Bahkan, (Ketu Umum PPP) Suharso Monoarfa sendiri pernah menjadi menteri di kabinet Presiden SBY," ujar dia.
2. Demokrat dan PPP sepakat ambang batas parlemen 4 persen

Selain membahas koalisi di 23 daerah, AHY dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) itu juga membahas tentang ambang batas parlemen. Keduanya sepakat di angka 4 persen.
"Kami ingin demokrasi kita tetap tumbuh, tidak dipaksakan secara tidak alami, memangkas representasi masyarakat Indonesia yang jumlahnya besar dan majemuk. PPP dan Demokrat memiliki banyak kesamaan cara pandang, mudah-mudahan kita bisa perjuangkan terus di parlemen, maupun di ruang-ruang publik lainnya," ujar AHY.
3. Ketua Umum PPP menyambut baik kedatangan AHY

Sementara, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengungkapkan kegembiraannya usai silaturahmi dengan Ketua Umum Partai Demokrat. Dia menyebut pertemuannya saling memberi masukan dalam membangun Indonesia.
"Saya gembira silaturahmi ini bukan hanya menyambung rasa, melainkan juga membahas hal penting, saling memberi masukan dan pemikiran cerdas pada masa mendatang," kata Suharso.