AHY bertemu Ketua Umum Golkar, Bahas Koalisi?

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bertemu Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) pemenangan Pilkada dan Pemilu 2019 Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pertemuan itu berlangsung di kediaman Airlangga, Kamis (1/3) pagi.
1. Aziz sebut pertemuan tidak bahas koalisi

Politikus Partai Golkar Aziz Syamsudin mengungkapkan pertemuan itu sama sekali tidak berkaitan dengan koalisi untuk Pemilu Presiden 2019. Aziz menyebut kedatangan AHY hanya memberikan undangan untuk menghadiri Rakernas Demokrat.
"Ya masih silaturahmi biasa saja. Kemudian untuk hadir di Rakernas Demokrat," ujar Aziz saat ditemui seusai menghadiri acara Laporan Tahunan Mahkamah Agung di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (1/3).
2. Peluang koalisi masih terbuka lebar

Aziz menyebut Golkar membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Namun, menurutnya, koalisi itu tidak ujug-ujug terjadi.
"Masih terbuka kemungkinan, mudah mudahan bisa terbuka dan bisa berjalan. Tentu koalisi itu kan tidak bisa secara langsung kan, harus berjalan lewat pertemuan dari waktu ke waktu," kata Aziz.
3. Golkar masih menimbang soal koalisi dengan Demokrat

Sementara itu Aziz masih melihat perkembangan situasi politik saat ini, termasuk untuk berkoalisi dengan Demokrat. Mengingat sosok AHY sendiri memiliki elektabilitas yang tinggi dalam penilaian salah satu lembaga survei.
"Ya kemungkinan itu kan bisa-bisa saja ya. Dan kemarin poling juga menyampaikan kan. Tetapi kita lihat lah perkembangannya seperti apa. Kira-kira masuknya di sisi mana. Mudah mudahan bisa berjalan," ujarnya.
4. Golkar belum bahas soal Airlangga akan jadi Cawapres

Aziz belum mau membahas peluang Airlangga menjadi Calon Wakil Presiden. Dirinya menyebut sementara ini Partai Golkar masih fokus memenangkan Pilkada serentak yang sudah di depan mata.
"Kami belum membahas itu secara detail tetapi dalam waktu ke depan lah kita lihat. Kami konsentrasi dulu sekarang di proses Pilkada untuk mencapai target di angka 60 persen," ujarnya.