AHY: Pompa Sentiong Berperan Signifikan Kendalikan Potensi Banjir Rob

- Pompa Sentiong memiliki peran signifikan dalam mengendalikan banjir rob di Ancol dan 7 kecamatan sekitar Kali Sentiong.
- Stasiun Pompa Sentiong memberikan dampak positif dalam mengurangi risiko banjir rob di wilayah tersebut sejak dioperasikan tahun lalu.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai, pompa Sentiong memiliki peran sangat signifikan untuk mengendalikan potensi banjir rob di kawasan Ancol dan tujuh kecamatan yang terdampak langsung di sekitar Kali Sentiong.
“Pompa Sentiong yang merupakan terbesar di Indonesia karena ada lima pompa, di mana setiap pompa bisa mengalirkan 10 meter kubik per detik,” ujar Menko AHY dalam keterangannya, dikutip Selasa (5/11/2024).
1. Kapaistas besar, pompa sentiong berhasil kurangi risiko banjir rob

Menko AHY menjelaskan, sejak dioperasikan tahun lalu, Stasiun Pompa Sentiong telah memberikan dampak positif dalam mengurangi risiko banjir rob di wilayah tersebut.
Dengan kapasitas besar yang dimiliki, pompa ini mampu menangani volume air yang tinggi, sehingga diharapkan dapat semakin memperkuat upaya pengendalian banjir di wilayah Jakarta Utara.
“Mudah-mudahan ke depan, kota ini lebih aman lagi dari kemungkinan bahaya banjir, terutama bagi tujuh kecamatan yang terdampak di sekitar Kali Sentiong dan Ancol,” tuturnya.
2. Tanggul muara baru dibangun sepanjang 2,3 kilometer

Tak hanya melakukan pengecekan ke kali Sentiong, AHY pun meninjau pembangunan tanggul ke Muara Baru, Jakarta Utara pada Senin (4/11/2024).
Tanggul ini dibangun sepanjang 2,3 kilometer dan setinggi 4,8 meter di atas permukaan air laut. Tanggul ini bertujuan untuk melindungi lebih dari 20 ribu kepala keluarga serta area seluas 160 hingga 170 hektare dari ancaman banjir.
3. Perlu kolaborasi atasi masalah banjir

Menko AHY menegaskan, tingginya permukaan air yang telah melebihi batas aman di sekitar permukiman menunjukkan betapa mendesaknya pembangunan infrastruktur ini.
“Bayangkan jika tanggul ini tidak ada, keselamatan masyarakat benar-benar dalam ancaman,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemprov Jakarta serta semua stakeholder terkait.
“Tidak ada satu entitas yang dapat mengatasi masalah banjir sendirian. Kita perlu bekerja bersama-sama,” ucapnya.
4. Muara baru alami masalah penurunan tanah hingga 10 cm per tahun

Sementara itu, Muara Baru juga merupakan daerah dengan masalah penurunan tanah (land subsidence) cukup parah, yaitu dapat turun hingga 10 centimeter per tahun. Hingga kurun waktu 10 tahun dapat menyebabkan penurunan hingga 1 meter.
Adapun kunjungan yang dilakukan Menko AHY ini bertujuan untuk memperkirakan tantangan yang akan dihadapi Jakarta dalam 5-20 tahun ke depan, terutama mengingat pertumbuhan penduduk yang semakin pesat.
Kementerian PU juga sedang berupaya menambah pasokan air bersih dari Jatiluhur dan Karian yang sedang dalam tahap pembangunan guna mengurangi ketergantungan pada air tanah.
“Kami berharap dapat memproyeksikan solusi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga Jakarta agar tetap aman dan berkelanjutan,” ucap AHY.