Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alarm Waspada! Kasus COVID-19 dan Keterisian Rumah Sakit Meningkat

Petugas kesehatan memakai Alat Pelindung Diri (APD) memeriksa tempat tidur pasien COVID-19 di RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021) (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Jakarta, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 mencermati adanya tren peningkatan kasus COVID-19 di Tanah Air. Hal ini berdasarkan 4 indikator yaitu kasus positif, kasus aktif, angka positivity rate, dan keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) isolasi rumah sakit.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, indikator penanganan COVID-19 belakangan ini menunjukkan perkembangan kurang baik.

"Fakta meningkatnya penularan di masyarakat terlebih adanya varian Omicron, seharusnya menjadi alarm dini," ujarnya dalam siaran tertulis, Jumat (7/1/2022).

1. Satgas minta secepatnya dilakukan pengendalian kasus

Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) di Pulo Gadung, Jakarta Timur resmi beroperasi. (dok. Halodoc)

Wiku mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan bersama, serta segera melakukan pengendalian. Sebab, kunci keberhasilan pencegahan lonjakan kasus adalah kesigapan penanganan sedini mungkin.

"Perkembangan ini sudah merupakan alarm dini, dan sudah sepatutnya kita menetapkan target pengendalian kasus agar tetap terkendali," imbuh Wiku.

2. Kasus harian meningkat hingga 404 per hari

Suasana RS Darurat COVID-19, Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. (IDN Times/Arief Rahmat)

Terkait indikator pertama yakni tren peningkatan kasus positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir, Wiku mengatakan, meski cenderung fluktuatif, namun kasus harian meningkat hingga 404 per hari.

"Cukup signifikan dibandingkan data 2 minggu sebelumnya hanya 136 kasus per hari. Bahkan melihat lebih jauh lagi, terakhir penambahan kasus positif di atas 400 per hari terjadi November 2021," ujarnya.

3. Tren peningkatan angka positivity rate

Ilustrasi mobilitas masyarakat selama PPKM (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Selanjutnya untuk indikator kedua yakni tren peningkatan kasus aktif harian yang teramati dalam seminggu terakhir, pada minggu lalu jumlah kasus aktif 4.300 kasus. Namun, per 5 Januari 2022 jumlah kasus aktif naik menjadi 4.800.

Indikator ketiga yakni tren peningkatan angka positivity rate atau proporsi orang yang dideteksi positif dari keseluruhan orang yang dilakukan tes.

"Sama seperti kasus positif, tren kasus aktif harian cenderung fluktuatif. Jika pada 2 minggu lalu angka hariannya 0,07 persen, saat ini meningkat menjadi 0,19 persen," katanya.

4. Angka nasional BOR isolasi di rumah sakit naik

Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) di Pulo Gadung, Jakarta Timur resmi beroperasi. (dok. Halodoc)

Lalu keempat, Wiku menerangkan kenaikan angka nasional BOR isolasi di rumah sakit rujukan yang konsisten dalam 14 hari terakhir. Bila 2 minggu sebelumnya ketersediaan tempat tidur isolasi sebesar 1,38 persen, saat ini meningkat menjadi 3,35 persen.

Wiku menegaskan, perkembangan ini harus segera dikendalikan saat ini juga. Karena bertambahnya orang positif akan menulari lebih banyak lagi dan berpotensi menimbulkan kenaikan kasus yang lebih tinggi lagi di masyarakat.

"Secepatnya lakukan langkah-langkah pengendalian segera dengan memasifkan testing dan tracing, serta mengoptimalkan kembali kerja posko untuk menggalakkan kedisiplinan protokol kesehatan 3M," tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us