Baku Tembak TNI-Polri dengan KKB, Seorang Perempuan Tertembak

Jakarta, IDN Times - Baku Tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan TNI-Polri kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Selasa (9/11/2021) lalu. Akibat peristiwa tersebut, seorang perempuan tertembak.
Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan mengatakan, baku tembak bermula saat TNI-Polri mendeteksi keberadaan KKB yang hendak masuk ke kota di Intan Jaya. Saat berusaha dicegah, baku tembak terjadi.
“Benar adanya kontak tembak di wilayah Mamba yang mana pada saat itu TNI-Polri melihat pergerakan KKB yang ingin masuk ke kota, namun terpantau oleh personel yang berada di ring dua pengamanan kota,” kata Sandi dalam keterangan tertulis, Jumat (12/11/2021).
1. Korban tembak selamat dan mendapatkan perawatan

Korban tembak yang bernama Agustina (24), selamat. Dia merupakan warga Kampung Danggoa Distrik Agisiga, Kabupaten Intan Jaya. Saat itu korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Timika dan menjalani perawatan medis.
“Saya juga menepis adanya informasi bahwa Ibu Agustina telah meninggal, itu informasi yang tidak benar. Saya tadi baru mengecek kondisinya dan alhamdulillah masih dalam perawatan dan proses pengobatan operasi,” ujar Sandi.
2. Korban mengalami luka rekoset di mata dan perut

Korban selanjutnya dirujuk ke Jayapura guna memeriksa luka rekoset yang mengenai mata. Namun begitu, kondisi korban stabil dan luka di perut sudah ditangani.
Ketika ditanya siapa pelaku penembakan, Kapolres menegaskan belum dapat mengetahui siapa pelakunya, mengingat lokasi itu sering terjadi kontak tembak antara KKB dan aparat TNI-Polri.
"Tidak ada niat aparat keamanan untuk melukai warga, namun saat kontak tembak terjadi sangat riskan bagi masyarakat yang melintas terkena," kata Sandi.
3. TPNPB-OPM sebut TNI-Polri tembak Agustina

Sementara itu, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengklaim korban ditembak pasukan TNI-Polri.
“TNI-Polri yang tembak,” kata Sebby kepada IDN Times.
Akibat peristiwa ini, TPNPB-OPM mengimbau masyarakat non-Papua untuk segera meninggalkan Intan Jaya.
“Laporan persiapan perang oleh TPNPB dengan cara budaya sudah selesai dan perang kami belum selesai, maka komandan lapangan perang Undius Kogoya lagi masak daun untuk perang,” ujar dia.