Beri Petani Akses Air, TNI Resmikan Instalasi Pompa Hidram di Banyumas

- Panglima TNI dan KSAD meresmikan instalasi pompa hidram di Banyumas untuk meningkatkan akses irigasi pertanian.
- Teknologi pompa hidram menggunakan prinsip gravitasi tanpa bahan bakar atau listrik, mengairi lebih dari 343 hektare sawah.
Jakarta, IDN Times - Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani atas sulitnya akses irigasi pertanian, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meresmikan instalasi pompa hidram di Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (9/10/2024).
Pemberian akses pengairan bagi pertanian itu merupakan bagian dari program TNI AD Manunggal Air. Instalasi pompa hidram ini dirancang untuk membantu masyarakat atas masalah kekurangan air bersih yang dialami masyarakat setempat.
1. Manfaatkan aliran air dari Bendung Gerak Serayu

Dengan menggunakan prinsip gravitasi, teknologi pompa hidram mampu memompa air dari Bendung Gerak Serayu menuju lahan pertanian warga di tiga desa.
Aliran air ini dialirkan dari dataran rendah ke dataran tinggi tanpa menggunakan bahan bakar atau listrik.
Dalam sambutannya, Panglima TNI menekankan melalui program ini diharapkan dapat membantu petani mengairi sawahnya sehingga berdampak positif juga pada ketahanan pangan di wilayah tersebut.
"Air adalah kebutuhan mendasar yang sangat diperlukan oleh setiap warga negara. TNI berkomitmen untuk hadir dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ini," ucap Jenderal Agus Subiyanto.
2. Pompa hidram diharapkan mampu airi 343 hektare sawah

Program pompa hidram itu diinisiasi Maruli Simanjuntak saat melihat kondisi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kesulitan mendapatkan air bersih kala masih menjabat Pangdam IX/Udayana.
Program ini berkembang pesat menjadi skala nasional hingga menjadi satu program unggulan TNI AD yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Dengan adanya pompa hidram, diharapkan mampu mengairi lebih dari 343 hektare sawah di Tambak Negara, Rawalo, dan Saggeman sehingga produktivitas pertanian dapat meningkat secara signifikan.
Dalam jangka panjang, diharapkan kapasitas pompa hidram dapat ditingkatkan hingga mampu mengairi lebih dari 1.000 hektar lahan pertanian.
3. Pembangunan instalasi pompa hidram didukung masyarakat setempat

Masyarakat setempat menyambut baik program pompa hidram ini. Tidak hanya mendukung, tetapi masyarakat juga terlibat aktif mulai dari tahap pembangunan, pengelolaan instalasi pompa hidram dan bak penampungan air, hingga dapat difungsikan secara optimal.
Untuk memastikan distribusi air yang merata ke tiga desa di Banyumas, TNI membangun jaringan pipa sepanjang 14 kilometer.