Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BNN Terima Hibah Alat Pemeriksa Narkotika dari China

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong (kiri) dan Kepala BNN RI, Marthinus Hukom (kanan). (Dok. Humas BNN)
Intinya sih...
  • BNN menerima hibah perangkat pemeriksa narkotika dari China untuk mendukung Indonesia dalam memerangi peredaran narkotika lintas negara.
  • Peralatan yang dihibahkan meliputi kendaraan berteknologi tinggi dan robot anjing yang dilengkapi teknologi canggih, akan ditempatkan di 3 bandara strategis.
  • Hibah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan pencegahan penyelundupan narkoba di titik-titik rawan, sejalan dengan visi besar pemerintah Indonesia dalam memberantas narkotika.

Jakarta, IDN Times - Badan Narkotika Nasional (BNN) menerima hibah perangkat pemeriksa narkotika dari China dalam sebuah upacara serah terima yang berlangsung di Kantor PT Indonesia Kendaraan Terminal, Cilincing, Jakarta Utara.

Adapun, serah terima tersebut dilakukan oleh Duta Besar China untuk Indonesia, Wang Lutong dan Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, dengan disaksikan oleh Pejabat Tinggi Madya dan Pratama BNN, sertai Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC).

Dalam sambutannya, Wang Lutong menegaskan, hibah ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Tiongkok untuk mendukung Indonesia dalam memerangi peredaran narkotika lintas negara.

“Kami menandatangani kerja sama untuk memerangi narkoba yang mengancam bangsa Indonesia. Ini merupakan implementasi dari kesepakatan kedua kepala negara yang sangat peduli terhadap kejahatan transnasional,” ujarnya, di Jakarta, Sabtu (7/12/2024).

1. Bisa perkuat pemberantasan narkotika

Kepala BNN RI, Marthinus Hukom (kiri) dan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong (kanan). (Dok. Humas BNN)

Sementara itu, Kepala BNN RI Marthinus Hukom mengapresiasi atas dukungan China terhadap Indonesia untuk memerangi peredaran narkotika.

Dia mengatakan, bantuan ini akan memperkuat upaya pemberantasan narkoba di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah rawan. Sejatinya, dia mengatakan, hibah ini merupakan hasil dari kerja sama bilateral yang telah dimulai sejak September 2019.

"Setelah melalui beberapa tahap, termasuk penandatanganan surat pertukaran di tengah Pandemik COVID-19, dokumen serah terima akhirnya bisa ditandatangani. Ini menandai realisasi konkret dari kerja sama tersebut,” ucap dia.

2. Cocok ditempatkan di bandara

Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Dia mengungkapkan, peralatan yang dihibahkan meliputi kendaraan berteknologi tinggi yang dilengkapi dengan tomografi terpadu.

Menurut dia, alat ini mampu mengidentifikasi barang ilegal yang disembunyikan, baik di dalam bagasi maupun tubuh manusia.

"Peralatan ini sangat cocok digunakan di bandara, pelabuhan, dan pos perbatasan," ujar dia.

3. Bakal ditempatkan di tiga lokasi strategis

ilustrasi bandara (pexels.com/Diogo Miranda)

Marthinus menjelaskan, BNN berencana menempatkan perangkat ini di tiga lokasi strategis, yakni Pelabuhan Bakauheni (Lampung), Pelabuhan Tanjung Perak (Jawa Timur), dan Pelabuhan Batam (Kepulauan Riau).

Selain kendaraan berteknologi tinggi, BNN juga mendapatkan hibah berupa robot anjing yang dilengkapi teknologi canggih, seperti e-nose, e-eye, dan e-sense, untuk mendeteksi narkotika, prekursor, dan bahan peledak.

"Robot ini dirancang untuk mendukung tugas personel dengan kemampuan pergerakan yang lincah dan akurat," kata dia.

4. Hibah dari China diharapkan tingkatkan pengawasan narkotika

ilustrasi penyalahgunaan narkoba. (IDN Times/Sukma Shakti)

Marthinus menegaskan, BNN terus memperkuat strategi pemberantasan narkoba melalui peningkatan intelijen, program intervensi di wilayah perbatasan, dan kolaborasi dengan negara-negara tetangga.

Peralatan hibah dari China ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan pencegahan penyelundupan narkoba di titik-titik rawan.

Hibah ini menjadi bagian dari visi besar pemerintah Indonesia dalam memberantas narkotika, sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada poin ketujuh yang salah satunya menyoroti tentang penguatan pemberantasan narkoba.

"Kerja sama antara Republik Rakyat Tiongkok dan Indonesia akan semakin erat di masa depan, demi menciptakan masyarakat yang lebih aman dan sejahtera tanpa narkoba," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amir Faisol
EditorAmir Faisol
Follow Us