BPIP Kecam Presiden Prancis: Kekerasan Tak Ada Kaitannya dengan Agama

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo, mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengasosiasikan Islam dengan terorisme.
Menurut Benny Susetyo yang akrab disapa Romo Benny, kekerasan termasuk tindak terorisme tidak punya kaitan dengan agama.
"Kekerasan tidak ada kaitannya dengan agama apa pun, karena orang yang melegalkan kekerasan orang yang tidak mengenal Tuhan, karena memanipulasi agama untuk membenarkan menggunakan budaya kematian," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (3/11/2020).
1. Jangan jadikan kebebasan berekspresi untuk membenarkan penghinaan nilai agama

Benny juga mengatakan bahwa kebebasan berekspresi dan berpendapat merupakan hak asasi manusia, namun hal tersebut sebaiknya tidak disalahgunakan atau memanipulasi nilai suatu agama.
"Kebebasan berekspresi, berpendapat, hak asasi yang mendasar, namun kebebasan tidak bisa disalah gunakan dan di manipulasi untuk membenarkan penghinaan nilai agama yang suci," ujarnya.
2. Tak ada agama di dunia yang mengajarkan kekerasan

Benny menegaskan, tidak ada satu pun agama di dunia yang mengajarkan dan mengarahkan umatnya untuk melakukan tindak kekerasan.
"Tindak kekerasan itu hanya dilakukan oleh orang yang tidak mengenal Tuhan. Setiap orang mencintai Tuhan tidak akan melakukan tindakan seperti itu," kata Benny.
3. Perlu ada kesepakatan bersama soal pentingnya penghormatan hal yang suci dan sakral dalam semua agama

Dia juga mengatakan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan penghormatan sakral dan suci terhadap agama. Karena itu, kata Benny, perlu ada kesepakatan bersama soal penghormatan semua agama di dunia.
"Ke depan dibutuhkan konsensus bersama untuk menyepakati mengenai pentingnya penghormatan hal yang suci dan sakral dalam semua agama di dunia ini," ujar Benny.