Cak Imin Lepas Women's Day Run 10K, Diikuti Ribuan Peserta
- Cak Imin melepas Women's Day Run 10k di Gedung DPR RI untuk menyambut International Women's Day dan memperingati Hari Kartini.
- 6000 peserta Run 10K didominasi oleh kaum perempuan, disambut dengan antusiasme dan kesehatan yang baik.
- Cak Imin mengajak masyarakat untuk membudayakan olahraga sebagai pangkal sehat dan pintu wujudkan Indonesia yang lebih maju.
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, melepas Women's Day Run 10k di Gedung DPR RI pada Minggu (4/5/2025).
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka menyambut International Women's Day sekaligus memperingati Hari Kartini 21 April 2025.
"Sungguh rasa syukur dan bahagia, pagi hari ini dengan penuh semangat saya kembali melepas Run 10K dalam rangka menyambut International Women's Day 2025. Lebih bersyukur lagi saya ikut finis," kata Cak Imin.
1. Women's Day Run 10k diikuti 6000 peserta
Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat RI itu pun bersyukur melihat antusiasme peserta Run 10K yang didominasi oleh kaum perempuan itu. Event tahunan tersebut diikuti oleh 6000 peserta.
"Saya juga bahagia melihat seluruh peserta WDR sehat wal afiat, semua semangat, dan tentu bahagia bisa berolahraga bersama-sama," kata Cak Imin.
2. Cak Imin ajak masyarakat budayakan olahraga
Cak Imin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus membudayakan olahraga. Sebab, olahraga adalah pangkal sehat dan pintu wujudkan Indonesia yang lebih maju di masa mendatang.
"Ayo kita budayakan olahraga. Dengan olahraga kita sehat, dengan sehat kita kuat. Dengan kuat, Insya Allah kita bisa bahu membahu wujudkan Indonesia yang lebih maju," pungkas Cak Imin.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPR RI sekaligus Waketum DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto, Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan, serta sejumlah anggota DPR RI Fraksi PKB.
3. Tentang Hari Kartini
Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April di Indonesia untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh emansipasi wanita yang memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam hal pendidikan.
Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah, dari keluarga bangsawan Jawa. Pada masa itu, perempuan pribumi umumnya tidak mendapatkan kesempatan pendidikan yang layak.
Namun, Kartini memiliki semangat belajar yang tinggi dan berkorespondensi dengan sahabat-sahabatnya di Eropa.
Lewat surat-suratnya, ia menyuarakan pandangannya tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan dan kesetaraan gender.
