Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cegah Karhutla, Prabowo Fasilitasi Buka Lahan Pakai Teknologi Modern

01DC97FB-4DAD-49FD-B406-8B300FE46EED.jpeg
Tampak titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Riau. (Dok. Humas Polri
Intinya sih...
  • Pemerintah sediakan teknologi modern untuk pembukaan lahan
  • Penyediaan teknologi modern untuk membuka lahan dilakukan secara bertahap
  • Ada sejumlah penanganan karhutla yang sudah dilakukan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah terus memperkuat upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui berbagai pendekatan. Dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, Sabtu (2/8/2025), berbagai strategi dikaji dan disepakati, termasuk penguatan penegakan hukum dan penggunaan teknologi ramah lingkungan.

Presiden Prabowo menegaskan, tidak akan ada kompromi terhadap perusahaan atau pihak manapun yang terbukti melakukan pembakaran hutan sebagai metode pembukaan lahan. Rapat ini dihadiri oleh jajaran pejabat penting, termasuk Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri Kehutanan, Menteri Lingkungan Hidup, Kepala BNPB, Kepala BMKG, Panglima TNI, dan Kapolri.

"Sesuai arahan tegas Presiden Prabowo Subianto, pemerintah mengambil sikap jelas tidak ada toleransi untuk pembakaran hutan sebagai cara membuka lahan. Namun demikian, Bapak Presiden memberikan dukungan penuh untuk pembukaan lahan menggunakan alat-alat modern berteknologi tinggi dan ramah lingkungan," ujar Menko Polkam Budi Gunawan dalam keterangannya.

1. Pemerintah sediakan teknologi modern untuk pembukaan lahan

WhatsApp Image 2025-07-24 at 10.00.21.jpeg
Ilustrasi Upaya modifikasi cuaca untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pulau Sumatra (Dok. BNPB)

Budi mengatakan, Prabowo mengarahkan agar pemerintah menyediakan akses terhadap teknologi modern bagi masyarakat dan korporasi yang memerlukan lahan untuk aktivitas ekonomi. Peralatan berat serta sistem land clearing ramah lingkungan akan disiapkan untuk mendukung kegiatan pembukaan lahan yang berkelanjutan.

"Kita pahami bahwa masyarakat membutuhkan lahan untuk kegiatan ekonomi. Namun, cara membakar hutan bukanlah solusi yang dapat diterima. Bapak Presiden berkomitmen menyediakan akses terhadap teknologi modern yang lebih efisien dan tidak merusak lingkungan," ucap dia.

2. Penyediaan teknologi modern untuk membuka lahan dilakukan secara bertahap

WhatsApp Image 2025-07-22 at 14.56.52_00e95757.jpg
Kebakaran Hutan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia (Dok. BNPB)

Program penyediaan teknologi modern ini akan diterapkan secara bertahap di wilayah rawan karhutla, terutama di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Selain alat, pemerintah juga menyiapkan pelatihan dan pendampingan teknis bagi petani dan pelaku usaha di sektor kehutanan.

Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim gabungan dari BNPB, Kementerian Kehutanan, TNI, Polri, BMKG, dan seluruh elemen yang tergabung dalam Desk Karhutla. Koordinasi yang solid dan respons cepat menjadi kunci keberhasilan ini," ucap dia.

3. Ada sejumlah penanganan karhutla yang sudah dilakukan

WhatsApp Image 2025-07-22 at 14.57.50_eb106900.jpg
Kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah Indonesia (Dok. BNPB)

Penanganan karhutla dilakukan dengan pendekatan terintegrasi, termasuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), penyemprotan air lewat helikopter (water bombing), serta pemadaman darat oleh tim gabungan dari berbagai instansi. Sistem satelit turut digunakan untuk mendeteksi potensi titik panas secara dini.

Budi menyampaikan, kewaspadaan akan terus ditingkatkan selama musim kemarau masih berlangsung. Pemerintah ingin memastikan, kualitas udara tetap terjaga, sekaligus menunjukkan tanggung jawab terhadap kawasan dan negara tetangga.

"Kita akan mempertahankan kesiapsiagaan penuh hingga musim kemarau benar-benar berlalu. Target kita jelas bahwa tidak ada lagi komplain dari negara tetangga tentang asap kiriman dari Indonesia. Ini adalah komitmen diplomasi dan tanggung jawab regional kita," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us