Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cekcok di Jalan, Anak Anggota DPRD Kota Bekasi Dihina 'Orang Miskin'

Ilustrasi tabrak lari (IDN Times/Aditya Pratama)

Bekasi, IDN Times - Anak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim, menjadi korban tabrak lari di kawasan Bundaran Perumahan Harapan Indah, Kota Bekasi, Rabu (9/11/2022) malam. 

Anggota DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 18.00 WIB. Dia menceritakan, anaknya yang bernama Noval Rahman sedang mengendarai sepeda motor bersama tantenya. 

1. Sempat terjadi perselisihan

Ilustrasi perselisihan. IDN Times/Alfisyahrin Zulfahri Akbar

Arif menceritakan, anaknya melaju dari arah Jakarta menuju Bekasi, sedangkan mobil tersebut dari Bekasi ingin masuk ke Harapan Indah. 

Saat di persimpangan, korban dipersilakan jalan oleh petugas, namun mobil tersebut menerobosnya. 

"Mobil Hyundai (dari Bekasi) malah terus terobos, hampir terjadi kecelakaan," kata Arif saat dikonfirmasi, Kamis (10/11/2022). 

2. Pengendara mobil lontarkan kata hinaan

Anak anggota DPRD Kota Bekasi jadi korban tabrak lari. (Istimewa)

Setelah hampir terjadi kecelakaan, lanjut Arif, mobil tersebut membuka kacanya dan melontarkan perkataan hinaan. 

"Pengemudi mobil ini malah buka kaca, marah-marah, 'anak orang miskin lu' dan omongan kasar lainnya," ujar dia. 

Tidak terima dihina, Noval mencoba mengejarnya untuk menanyakan maksud omongannya tersebut. 

Saat dalam pengejaran, mobil tersebut dengan sengaja menabrak Noval, dan kabur meninggalkan lokasi kejadian. 

Akibat peristiwa tersebut, Noval dan tantenya mengalami luka-luka di bagian tangan dan kakinya. 

"Semalam sudah dibawa ke Rumah Sakit Ananda, tapi dia pengenya di rumah (rawat jalan) sama adik saya (tantenya) juga," jelas Arif. 

3. Polisi masih mengejar pelaku tabrak lari

Ilustrasi Tabrakan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara, Kanit Gakkum Polres Metro Bekasi Kota Iptu Sahari, membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya masih menyisir CCTV sekitar lokasi kejadian. 

"Masih penyelidikan. Kita sudah berupaya mencari bukti pendukung," ujar Sahari. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us