Curhat Novelis Henry Manampiring: Saya Juga Kena Bully di Medsos

Jakarta, IDN Times - Siapa yang tak kenal dengan penulis novel "Filosofi Teras"? Yups, Henry Manampiring merupakan orang di balik suksesnya buku tersebut. Ia juga dikenal melalui akun media sosialnya dengan nama sapaan Oom Piring di twitter dengan akun @newsplatter.
Dalam acara Indonesia Writers Festival (IWF) 2019 di sesi 'Eksis Berfaedah di Media Sosial', Henry memberikan pandangannya terhadap fenomena bullying atau perundungan di media sosial.
Henry mengaku memiliki perspektif yang tidak terlalu mainstream. Dalam pandangannya, biasanya fenomena perundungan sering difokuskan kepada pelaku hingga dijerat Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Saya punya perspektif berbeda tanpa mengesampingkan faktor pelaku. (Yaitu) Perspektif penerima perundungan (yang harus) diberi perhatian mental resilience (ketahanan mental)," katanya di Function Hall, Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Serpong, Tangerang, Banten, Jumat (6/9).
Menurut Henry, pelaku bullying dijamin akan selalu ada. Ia pun memberikan sebuah analogi dalam dunia kesehatan. Di mana, ketika ada virus, dunia kesehatan menangkalnya dengan obat atau vaksin.
"Bukan bakterinya yang dihilangkan. Justru diberi imunisasi supaya tebal (kekebalan tubuhnya)," katanya.
"Pelaku perundungan dijamin akan selalu ada. Saya aja korban bullying. Pertanyaaannya, adalah apakah korbannya bisa dibangun lebih kuat? Jadi menurut saya, orang-orang (harus) dibuat lebih kuat. Karena bullying itu akan selalu ada. Itu perspektif saya," katanya lagi.
IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2019. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2019 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesia Through Writing ini dilangsungkan pada 6 hingga 7 September 2019 di Universitas Multimedia Nusantara, Serpong, Tangerang.
IWF 2019 sendiri menghadirkan lebih dari 30 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Najwa Shihab, Rosiana Silalahi, Ivan Lanin, Marchella FP, Gina S. Noer, Sheila Timothy, Dewi Lestari, Reza Rahadian, Trinity, Windy Ariestanty, Ayu Utami, Henry Manampiring, Angkie Yudistia dan masih banyak lagi.
Ajang penulisan terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh 5.000-an penggiat dunia literasi dan kreatif. Simak dan ikuti terus perkembangan IWF 2019 di situs kami, IDN Times.